KLIMAKS
Sudah satu bulan ini Mas Ramon keluar dari rumah semenjak pertengkaran kami. Tak satu kalipun ia menilpunku atau menuliskan pesan singkat untukku. Akupun juga tak mau menghubunginya. Dea anakku dengan Mas Ramon sering merengek menanyakan keberadaan papanya. Kepadanya kukatakan jika Papa masih bertugas ke luar kota. Jawaban itu cukup ampuh menghibur anakku.
Rupanya ibu mertuaku mulai mencium rumitnya kondisi rumah tanggaku. Siang ini beliau menyempatkan diri mengunjungiku dan putriku. Nasihat panjang lebar beliau tumpahkan kepadaku agar menjadi istri yang sabar mengarungi rumah tangga. Aku hanya mengangguk lemah.
Pagi ini ibu mertua sedang berbelanja di swalayan untuk membelikan Dea beberapa makanan kecil dan sembako untukku. Rupanya naluri keibuannya tak tega melihatku dan putriku sedang dalam kesulitan. Saat keluar swalayan tatapan mata ibu mertua tertuju pada kafe di sebelah swalayan. Rupanya Mas Ramon sedang berpelukan mesra dengan Ando sahabat keclinya. Disorientasi seksual telah menguasai dirinya.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Tanpa kita sadari naluri ibu sangat membuat kejutan
Betul sekali Bunda. Semoga dijauhkan kasus tersebut dari keluarga kita. Sukses untuk Bunda Andi. Barakallahu fiik.
Keren twitsnya Sukses selalu sahabat Mari SKSS
Terima kasih atas kunjungan dan apresiasinya Pak Sultan. Barakallahu fiik.
MaasyaAllah. Kisahnya inspiratif dan tidak terduga.
Wow, ending yang mengejutkan sekali Bun. Harus bagaimana sekarang? Aduh, jadi bingung sendiri seandainya saya ada di posisi ibu mertua dan istri. Sukses selalu Bunda.
Terima kasih Bunda Dewi Zulin atas apresiasinya. Salam sehat dan sukses. Saya kangen Bunda.
Sama Bun... Lama tak berkunjung karena terkadang jam tayang tulisan kita tidak sama sehingga sedikit sulit mendeteksi ya Bun. Yang penting hati selalu terpaut ya Bun.. Eeaa... Hehehe... Semoga sehat dan sukses selalu membersamai kita Bunda.
Terima kasih Bunda Dewi Zulin. Tetap saling support