Koko,si kucing persia peliharaan keluarga Rara memiliki warna bulu oren. Tingkahnya lucu, ia suka berlarian mengganggu burung dara yang sedang hinggap di tanah. Jika Ayah sedang duduk di kursi panjang, ia segera menggelendot di samping Ayah, menggeser-geser kepalanya di tubuh Ayah sambil mengibas-ngibaskan ekornya. Koko sudah termasuk kucing dewasa. Ia berumur tujuh tahun. Makanannya adalah pakan khusus untuk kucing ditambah susu dan Snack tambahan berupa tuna pasta yang dikemas plastik kecil.

Hari ini Koko mendadak sakit. Ia tak punya nafsu makan. Sepanjang hari hanya muntah-muntah dan diare. Ia mengalami dehidrasi karena tak nafsu makan dan minum. Rara sangat sedih melihat kucing kesayangannya tak lagi ceria. Koko hanya berbaring di kandangnya yang terbuka. Saat Rara mengelus-elus Koko dengan lembut, ia mengeong lemah. Dari matanya terlihat pucat. Rara mengajak Mama melihat kondisi Koko. Tak tahan mereka melihat kondisi Koko yang tak berdaya.

Mama segera membawa Koko ke Puskeswan atau Pusat Kesehatan Hewan, dengan cara memasukannya ke dalam keranjang binatang. Setelah sampai di Puskeswan Koko diperiksa. Ia hanya terdiam tak berontak karena lemah. Mama membujuk Koko sambil membelainya. Setelah diberi suntikan antibiotik dan vitamin, Koko digendong Mama diajak pulang. Koko kembali berbaring di kandangnya,. Ternyata Koko sakit akibat makan tulang ikan dan ayam yang dibuang di tempat sampah. "Cepat sembuh ya Koko," kata Rara sambil membelai tubuh Koko. Keesokan harinya Koko sudah mau makan dan mau bermain. Keceriaan keluarga Rara telah kembali lagi bersama Koko.