LAYANGAN GAPANGAN
Bulan September tiba. Saat musim kemarau, saat musim layangan. Setiap malam layangan gapangan meraung dengan lampu kelap-kelip berwarna-warni menghiasi layangan yang sedang menguasai langit desaku. Raungan layangan gapangan menjadi orkestra syahdu hingga datangnya pagi. Kelap-kelip lampu layangan gapangan yang dihasilkan dari dinamo tenaga angin terlihat seperti gemintang menghias langit di malam hari. Perpaduan antara bunyi orkestra tali sawangan dan kelap-kelip lampu layangan banyak digandrungi kaum adam.
Udin, berprofesi sebagai perajin layangan gapangan.di kampung. Berbagai desain, corak, dan lampu penghias layangan dia kuasai sesuai pesanan pelanggan. Dari pesanan pelanggan, dia bisa meraup keuntungan lumayan besar di bulan September ini. Hari ini dia sudah menyelesaikan pesanan Bang Ujang, lelaki kaya yang punya hobi menghamburkan.uang, termasuk.menyalurkan hobi bermain layangan. Karena dia tak bisa membuat sendiri layangan gapangan, maka Udin adalah solusinya. Uang tak jadi masalah asalkan keinginan mendapatkan model layangan gapangan sesuai dengan keinginannya.
Hari ini layangan gapangan pesanan dari Bang Ujang sudah kelar dan nampang di ruang tamu. Maka bang Ujang mengambilnya dan membayar sesuai kesepakatan. Sore di langit barat merah saga. Bang Ujang bersama krunya, menerbangkan layangan gapangan barunya. Tak butuh waktu lama, layangan sudah mengudara. Setelah layangan mengudara, Bang Ujang berniat menyelamatkan tali layangan di gudang mebel dekat persawahan miliknya. Kru Bang Ujang yang berperan eksyen. Karena tergesa-gesa hari sudah gelap, tali layangan menggesek travo listrik gudang hingga mengakibatkan kebakaran. Mebel dalam gudang tak dapat terselamatkan, hingga Bang Ujang menderita kerugian besar. Sejak saat itu Bang Ujang membenci layangan gapangan.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Keren Pentigrafnya
Terima kasih Bunda Fitriany sayangku. Barakallahu fiikum
Oh Bang Ujang kasihan kau. Keren pentigrafnya.Salam sukses dan salam literasi buat Mbak Ririn.
Essip bunda...
Terima kasih atas apresiasinya Bunda. Barakallahu fiikum
Bang Ujang beberapa berbalik 189 hahahhaa. Sukses selalu buat Ibu Ririn Rimawati
Mantap, Banyak hikmah yang kita ambil dalam permainan layangan gapangan. sukses selalu bunda Ririn Rimawati
mantap keren cadas... pentigraf keren menewen... salam sehat sukses selalu ,nak Ririn Rimawati