NAMA
Aku lahir setelah sepuluh tahun pernikahan orang tuaku. Kegembiraan dan rasa syukur orang tuaku dibuktikan dengan memberiku nama. Archer adalah nama untukku sebagai nama bayi mungil laki-laki yang tampan dengan harapan aku akan mahir menjadi seorang pemanah. Seperti hobi orang tuaku, sebagai pemanah, mereka berharap aku juga mewarisi bakat mereka.
Semenjak aku kecil aku sudah dikenalkan peralatan memanah. Beberapa peralatan seperti busur, panah, pelindung jari, pelindung siku, maupun alat pembidik sudah mulai aku akrabi. Saat usiaku remaja, beberapa even pertandingan berhasil aku takhlukkan. Papa dan Mama sangat bangga padaku. Bakat memanah kumiliki sesuai dengan namaku Archer si pemanah.
Semenjak masuk barisan regu penembak POLRI, keahlianku membidik dialihkan sebagai tim penembak jitu. Hari ini jiwaku harus bergejolak hebat. Tugas sebagai regu penembak dalam eksekusi mati gembong narkoba atas nama Heaven harus kujalani. Laki-laki itu adalah Pamanku, adik dari ayahku yang sering mengajariku berlatih memanah di masa kecil harus pasrah menerimaku sebagai senjata makan tuan.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Duh, paman. Kenapa memilih jalan yang salah? Keren ceritanya, Bun.
Takdir mempertemukan paman dan keponakan di jalan yang berbeda. Terims kasih atas apresiasinya Bunda Ernasari. Barakallahu fiik
Aduuh. Tiwas seneng. E lha kok malah paman sendiri. Sedih deh. Salam bahagia penuh ceria buat Mbak Ririn.
Terima kasih Bunda Sulastri sudah berkenan berkunjung. Semoga terhibur. Sukses untuk Bunda. Barakallahu fiik
Kisah yang menginspirasi bunda. Luar biasa
Terima kasih atas support dan apresiasinya. Salam sehat dan sukses. Barakallahu fiik
Kisahnya bagus
Terima kasih atas kunjungan dan apresiasi Bunda Murni. Sukses untuk Bunda. Barakallahu fiik
Luar biasa hebat memanah. Salam sehat Bun.
Terima kasih Bunda sudah setia berkunjung. Salam sehat dan sukses untuk Bunda Alina. Barakallahu fiik.
Keren ending yang sangat aku suka akhirnya senjata makan tuan. sehat selalu bunda Ririn
Terima kasih Pak Hustanil sudah setia berkunjung. Sukses untuk Pak Hustanil. Barakallahu fiik