PENANTIAN
Lima tahun berumah tangga, kondisi perekonomian Wahyu dan Wakhid tak kunjung berubah. Kondisi perekonomian yang masih berada di level prasejahtera dan mereka juga tinggal di kampung yang tertinggal membuat sulit untuk maju ketika Wahyu mencoba membuka warung sembako. Warung sembako semakin hari bukan semakin berkembang tetapi malah menyusut karena banyak tetangga yang ngutang dan tak kunjung mengembalikan pinjamannya. Wahyu kehilangan jalan bisnis.
Siang itu Wakhid kedatangan tamu Paman Syamsu yang tinggal di Surabaya Paman Syamsu sudah lama mendulang Sukses setelah memilki bisnis PJTKI yakni Perusahaan Jasa Tenaga Kerja Indonesia. Tugas Paman Syamsu bersama timnya memberikan pelatihan keterampilan dan bahasa asing kepada calon TKI yang akan ditempatkan di negara tujuan bekerja. Setelah mendapatkan banyak wawasan dari Paman Syamsu disertai janji memberikan bantuan dana untuk keberangkatannya ke negara Jiran, dengan syarat jika sudah mendapatkan gaji akan dipotong tiap bulan untuk mengembalikan modal pada Paman Syamsu. Maka Wakhid meminta izin pada Wahyu istrinya untuk berangkat ke luar negeri untuk meningkatkan taraf hidup keluarga mereka. Wakhid berjanji hanya mengikat kontrak selama dua tahun, setelah terkumpul modal ia akan kembali berkumpul bersama Wahyu. Gayung bersambut, Wahyu menyetujuinya. Maka berangkatlah Wakhid ke rumah Paman Syamsu di Surabaya.
Tak membutuhkan waktu lama, Wakhid telah mendapat bekal keterampilan dan terbang ke negeri Jiran. Setahun berjalan, komunikasi di antara Wahyu dan Wakhid tetap harmonis. Wahyu minta dibelikan oleh-oleh sebuah gelang emas jika Wakhid pulang. Wahyu masih setia dalam penantian kepulangan kekasihnya. Sampai di tahun kedua, Wakhid tak lagi berkirim kabar. Wahyu berusaha menghubungi namun Wakhid telah berganti nomor hp. Dalam penantian panjang, Wahyu mendapat kiriman foto Wakhid menikah dengan wanita asal negeri Jiran. Menurut teman Wakhid, dia adalah bos Wakhid yang telah jatuh hati pada Wakhid. Wahyu harus menelan pil pahit setelah penantian panjangnya.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar