Sebagai pedagang grosir snack tugasku sering mengirim barang ke toko-toko langganan. Terkadang seminggu sekali, terkadang dua kali seminggu sesuai permintaan pelanggan. Termasuk mengirim ke toko pinky milik perempuan berparas manis dengan suara yang menggoda. Sekali dua kali aku mendatangi tokonya terkesan biasa, entah mengapa lama-lama hubungan bisnis kami menjadi tak sehat.

Aku mulai merasa mabuk kepayang jika tak berjumpa Rona si pemilik toko pinky. Hubungan terlarangpun kami jalani. Ada orang yang mengatakan aku terkena pelet kanthil milik Rona. Aku tak peduli omongan orang, yang penting aku dapat berduaan dengan Rona. Permainanku terbilang tak cantik, karena ujung-ujungnya istriku mengendus borokku dan marah besar. Rona dilabraknya habis-habisan, sedang Rona merasa tak bersalah karena baginya akulah yang mencari-carinya.

Pada puncaknya, istriku sudah tak tahan dengan sikapku yang tak juga melepaskan hubungan dengan Rona, hingga ia melayangkan gugatan perceraian ke Pengadilan Agama. Setelah perceraianku, bisnisku semakin surut. Penyesalan selalu datang saat nasi sudah menjadi bubur. Bisnisku bangkrut karena modalku habis untuk foya-foya dengan Rona. Mantan istriku semakin sukses dengan bisnis onlinenya. Aku hanya lontang-lantung. Berharap kembali rujuk pada mantan istri, ternyata kesempatan sudah tertutup untukku.