Pelajaran Ayah kali ini untuk Raisha adalah mengenalkan jenis umbi-umbian atau pala pendhem bernama uwi. Uwi dengan batang menjalar dan berbuah dalam bentuk umbi di dalam tanah ini ditunjukkan pada Raisha. Raisha sangat kagum karena tanaman uwi dapat menjalar sampai tinggi di pepohonan dekat batang pohon uwi. Raisha mulai.memegang daun uwi yang berbentuk bulat agak kasar. Menurut Ayah tanaman ini sekarang sedikit orang yang membudidayakan karena keterbatasan lahan.

Ayah dan Bunda bersama-sama memanen umbi uwi yang telah tua, terlihat dari daunnya yang mulai mengering. Dan benar juga saat digali, umbi uwi terlihat menyembul besar-besaran. Hal ini karena saat menanam bibit uwi, Ayah menyertakan pupuk organik berupa humus atau pupuk daun. Menurut Ayah tanaman uwi adalah tanaman pokok berpati yang ditanam di pertanian tropika maupun subtropika. Pada zaman dahulu uwi sering menjadi salah satu sumber pengan alternatif penolong di masa paceklik.

"Apakah uwi juga sumber karbohidrat seperti umbi suweg Ayah," tanya Raisha. "Benar sekali nak, uwi memiliki nutrisi yang cukup lengkap seperti provitamin A, vitamin C, protein, dan kandungan pati. Uwi bisa digunakan sebagai pengganti nasi bagi penderita diabetes, bahan campuran produk kue, roti dan mi, dapat membantu menurunkan berat badan, dan menurunkan kolesterol," jawab Ayah panjang lebar. Kini Raisha semakin tahu bahwa umbi-umbian bernama uwi adalah sumber pangan yang sangat berguna bagi kesehatan.