Riri Septaria

Guru di SDN 07 Pangian Kec.Lintau Buo Kab.Tanah Datar...

Selengkapnya
Navigasi Web

Guru Sang Pembuka Cakrawala

Guru Sang Pembuka Cakrawala

Guru merupakan orang yang luar biasa, mereka tidak kenal lelah dalam membimbing sang pencari ilmu. Guru adalah orang tua kita di Sekolah. Mereka sangat senang melihat anak didiknya sukses dan mereka pun turut bersedih saat anak didiknya gagal namun tetap memberi semangat. Guru rela meluangkan waktu berharganya, tenaganya dan pikirannya demi kita semua.

Siapapun, tentunya memiliki sosok guru yang lekat dalam ingatannya. Begitu juga saya, ia lekat karena keikhlasan hatinya mengajarkan apa yang ia tahu, prilakunya yang selalu menjadi contoh hingga membuat saya nyaman datang ke sekolah. Gurulah yang mengajari saya membaca, berhitung dan menulis. Guru saya jadikan tempat curhat, pelita saat kegelapan, yang selalu menerangi. Guru sang pahlawan tanpa tanda jasa, sang pembuka cakrawala bagi saya.

Saya memiliki kenangan yang luar biasa dengan para guru. Mulai dari saya TK sampai Perguruan Tinggi. Namun ada sosok-sosok guru yang selalu melekkat pada pikiran. Yang pertama, saya teringat akan seorang guru SD yang sekaligus menjadi wali kelas di kelas 3 SD. Bapak Suib namanya, beliau sosok yang luar biasa, beliau sosok yang cerdas, beliau juga yang membuat saya bersemangat dalam mengikuti pelajaran. Kenapa saya katakan demikian? Waktu itu semangat saya sirna seketika karena Ayah tercinta meninggal dunia. Namun bapak Suiblah yang membangkitkan kembali dengan nasehatnya. Bapak Suib berkata waktu itu “Riri jangan putus asa ,semua yang hidup pasti akan meninggal dunia. Namun tidak perlu bersedih. Kalau Riri rajin belajar, Ayah pasti senang di alam sana. Buatlah ayah dan ibu bangga dengan keberhasilan Riri nantinya”. Mendengar kata bapak waktu itu, akhirnya saya mulai bersemangat lagi belajar dengan tekat berhasil dan merobah kehidupan orang tua. Bapak Suib juga memberi saya pelajaran tambahan dengan ikhlas tanpa memungut biaya sepeserpun. Karena waktu itu memang ekonomi kami hanya cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari saja. Alhamdulillah dengan cinta dan keikhlasan Bapak Suib saya mendapat rangking 3 nilai UN tertinggi.

Lain Pak Suib lain pula dengan guru saya yang satu ini, seorang guru yang mengajar bidang study Bahasa Indonesia di SMP 2 Lintau Buo, beliau biasa dipanggil buk If. Beliau adalah guru yang sangat saya sayangi. Karena beliaulah mengembalikan kepercayaan diri yang saya miliki. Suatu hari saya dipanggil oleh buk If keruangan BK. Buk If pun berkata “ Riri, semua orang sama dihadapan Allah SWT yang membedakan hanya iman dan ketaqwaan kita. Jadi Riri tidak harus minder dengan semua itu”. Akhirnya dengan semangat dan motivasi yang diberikan oleh buk IF waktu itu kepercayaan diri saya yang sempat hilang kembali lagi seperti sediakala. Terima kasih saya ucapkan kepada buk If atas semangat yang diberikan hingga saya bisa merobah kehidupan dengan lebih baik lagi.

Guru yang satu ini juga tak kala hebatnya, ia seorang pakar matematika. Dengan cara mengajarnya yang unik, selalu menarik perhatian para peserta didik. Pelajaran yang diberikannya selalu dimengerti. Dia biasa saya panggil bapak Zul. Beliau adalah orang yang menjungkirbalikkan pikiran saya tentang Matematika. Pada mulanya saya tak terlalu menyukai Matematika. Dengan cara mengajar yang berbeda dari guru lainnya, Pak Zul ini sudah mengubah pandangan saya akan Matematika, yang dulunya Matematika nampak tak menyenangkan menjadi menyenangkan dan menarik bagi saya. Setiap pertemuan, ada-ada saja yang beliau keluarkan dari dalam tas, lalu seringkali ia main tebak-tebakan sebelum proses pembelajaran dimulai. Beliau pun seringkali menjadi teman curhat bagi saya dan kawan-kawan.

Dengan cara mengajar yang berbeda dan sikapnya yang santun dan ramah, seorang yang taat dalam beragama maka setiap peserta didik yang diajari oleh beliau sangat menyukainya. Beliau menyemangati dan senantiasa tersenyum. Bahkan yang sangat menarik adalah beliau menanyakan nama panggilan peserta didik, sehingga beliau sering memanggil peserta didiknya dengan panggilan kesukaan mereka, dan inilah yang semakin mendekatkan beliau dengan kami terutama saya sendiri. Dan itulah mereka, ketiga sosok guru yang amat melekat bagi saya, ketiga sosok guru yang sangat luar biasa, dan ketiga guru yang paling saya rindukan. Guru Sang Pembuka Cakrawala. Terima kasih saya ucapkan pada seluruh guru yang pernah mengajari saya selama ini, sehingga saya bisa meraih keberhasilan.

Profil Penulis

Riri Septaria,S.Pd SD, Lahir di Pangian,13 september 1986, mengajar di UPT SDN 07 Pangian. Prestasi yang pernah ia raih adalah peserta teraktif dan kontributif terbaik II tahun 2016 School of Master Teacher (SMT’ers), Sekolah guru Indonesia (SGI). Menjadi junior trainer SGI tahun 2017 di Kabupaten tanah Datar, Peringkat 3 lomba guru berprestasi tingkat Kecamatan Lintau Buo tahun 2018. Peringkat 2 lomba guru berprestasi tingkat Kaupaten Tanah Datar tahun 2018. Menjadi ketua KKG Gugus ! Kecamatan Lintau Buo. Buku pertama tahun 2019 berjudul “Teka-teki Silang Pembelajaran Tematik Kelas 2 SD Kurikulum 2013”. Serta 3 karya buku antologi bersama teman-teman penulis se-Nusantara yang berjudul “Jalan Terang Guru Pemenang” pada Februari 2020 dan “Satu Derap Seribu Giat” dan “Di Rumah Aja”. Penulis dapat dihubungi di [email protected] dan nomor wa 08126153710.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Mantab tulisannya bu. Salam sukses selalu

10 Dec
Balas

Mks banyak pak

11 Dec



search

New Post