Prank Di Bulan Ramadhan

#tantangangurusiana

#hari ke-94

Alhamdulillah, selain sebagai guru, kami diberikan kesempatan oleh Allah untuk menjadi pedagang juga. Meskipun masih pada taraf pedagang kecil-kecilan, tapi lumayan bisa buat tambahan untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari.

Seperti biasa, dalam transaksi penjualan kami melayani para pembeli yang datang langsung, COD, maupun pengiriman barang melalui ekspedisi. Terkhusus pengiriman barang melalui ekspedisi, selama ini kami tidak menemui masalah berarti. Paling sering mungkin hanya masalah keterlambatan pengiriman karena terjadi overload barang kiriman yang harus diantar di ekspedisi.

Namun, hari ini masalah yang menimpa berbeda. Hari ini kami hampir kena prank meskipun terjadi secara tidak sengaja. Ada salah satu pelanggan yang memberitahukan ke kami bahwasannya barang yang dipesan sudah tiba dan diterima langsung olehnya. Dia sangat senang dan mengucapkan terimakasih kepada kami karena barang datang tepat waktu. Sebelum dia sempat membuka paket barang pesanannya dari kami, dia harus berangkat kerja.

Akhirnya paketan tersebut dibuka oleh suaminya yang kebetulan ada di rumah. Masalah terjadi ketika sepulang kerja dia melihat isi paketan yang telah terbuka tersebut tidak lengkap. Sebelum dia menyakan perihal paketan tersebut kepada sang suami, dia langsung mengkonfirmasi hal ini kepada kami selaku penjual. Dia yakin suaminya tidak akan mungkin mengutak atik barang tersebut karena tidak punya keahlian dan pengetahuan tentang barang tersebut sebelumnya.

Walhasil, kami pun kaget. Karena selama ini tidak pernah terjadi masalah tentang kerusakan ataupun kehilangan barang kami pada ekspedisi yang telah lama jadi langganan kami. Dia tetap bersikukuh kalau kondisi barang dari kami ketika datang sudah tidak lengkap, ada bagian yang hilang. Kami pun juga yakin bahwa barang yang kami kirim sudah lengkap sesuai pesanan. Kami pun juga yakin bahwa ekspedisi langganan kami tidak akan melakukan tindakan-tindakan curang yang akan bisa merusak kredibilitas mereka. Akhirnya kami pun sempat berprasangka buruk pada pelanggan kami ini. (Prasangkanya tidak usah diceritakan ya, hehehe). Sebenarnya bukan masalah kalau kita harus mengganti. Nominalnya pun hanya seharga 2 tandan pisang Raja saja. Cuman selama ini kita sudah berusaha untuk menjadi pedagang yang amanah, tidak mau citra yang selama ini sudah terbangun menjadi rusak.

Setelah saling berbalas chat yang panjang dan melebaar, diperolehlah suatu keputusan yang luas dan pas. Kami minta tolong supaya ibu ini menghubungi suaminya yang telah membuka paketan tersebut. Setelah dikonfirmasi kepada suaminya, akhirnya ditemukanlah titik terang, bahwasannya barang yang kami kirim tadi sudah lengkap. Bagian yang hilang disimpan supaya aman. Alhamdulillah, tuntas sudah masalah ini. Meski bisa terselesaikan, sempat buat adrenalin terjaga naik juga lho, hehehe.

Ini baru prank dari salah satu pelanggan saja sudah bisa bikin kita mati gaya. Bagaimana kalau prank ini datangnya dari Allah SWT? Kita tahu bahwa Allah SWT melipatgandakan pahala ibadah kita di bulan Ramadhan yang mulia ini. Misal saja dari awal Ramadhan sampai di penghujungnya ini kita sudah berusaha melaksanakan ibadah dengan semaksimal dan sebaik mungkin. Kita dengan PD sudah menganggap pasti akan mendapat pahala yang sangat besar dari Tuhan. Namun, di akhir Ramadhan ternyata kita tidak mendapat pahala apapun. Loh kok bisa? Masak Tuhan ingkar janji, lawong merpati saja tak pernah ingkar janji lho.. Bukannya Tuhan yang ingkar janji, bisa jadi selama menjalankan ibadah Ramadhan kita juga mengirinya dengan ghibah, fitnah, dan berbagai perbuatan dosa lainnya. Mungkin ibadah kita tidak batal dari segi syarat dan rukunnya, tapi ganjaran pahala yang batal kita dapatkan karena keburukan perilaku kita. Semoga puasa kita, sholat kita, sedekah kita, dan semua amal baik kita di bulan Ramadhan yang mulia ini diterima Allah SWT. Aamiin. Wassalam.