SEBENTAR SAJA

(Pintaku hanya satu)

Hari minggu pagi, teman Sri merayakan ulangtahun di rumahnya, dia pun bersiap untuk datang ke acara tersebut. Jam sudah menunjukkan pukul 10.00 WIB dan dia pun segera berangkat untuk menemui temannya yang sudah janji akan pergi bersama-sama dengan kumpul di lokasi yang sudah disepakati.

Setelah mereka bertemu, lalu berangkatlah mereka bersama-sama menuju tempat sang ulangtahun. Semua teman sekelasnya di undang, bahkan dari sekolah lain pun banyak yang diundang. Mereka akhirnya bisa saling kenalan dan berbincang-bincang tentang aktivitas yang biasa mereka lakukan.

Pestanya sangat menyenangkan, semua tertawa dan bahagia, namun di pojok pintu ada seorang cewek yang sedang menangis pelan,,hiks,,hiks..entah apa yang sedang terjadi namun cewek itu terlihat sangat sedih..Sri melihat dan mendekatinya.

“Kenapa kamu nangis Nia,,ada apa,,apa yang terjadi? Tanya Sri”.

Tangisannya semakin ga tertahan, air matanya mengalir deras. Ku peluk dia sambil ku belai rambutnya agar dia merasa tenang. “Keluarkan amarahmu lewat tangisan, nangislah jika kau merasa lega dengan menangis, ucapku”. Dan akhirnya tangisannya pun reda seiring berhentinya alunan musik di pesta itu.. Nia berbisik memintaku tuk pergi dari pesta itu.

“Sri..maukah kau pergi bersamaku dari tempat ini?”. Aku menerima permintaannya. Lalu kami minta ijin pulang sambil memberi ucapan selamat dan memberi sekotak hadiah mungil ke teman yang berulangtahun.

Kami bersiap meninggalkan pesta itu dengan mengendarai motor walau Sri ingin sekali berada di pesta itu sampai selesai karena ada cowok yang dia suka datang ke pesta itu.

“Mau kmna kita Nia, tanyaku?”. Akhirnya kita ke kafe yang biasa kita nongkrong.