SEBENTAR SAJA (Pintaku hanya satu) bag.12
SEBENTAR SAJA
(Pintaku hanya satu)
#Tagur_365_6
“Oya, hari ini Nia yang memasak buat kita, kamu pintar masak ya Nia”. Puji ibu mertua.
“Sialan enak banget sih masakannya”, gumam Roni.
Mereka menyantap sarapan dengan lahapnya, dan setelah selesai Ayah, Roni dan adiknya pergi bekerja, sementara ibunya bersiap pergi untuk arisan bersama rekan-rekannya.
Nia sendiri berada dirumah, dia memang anak yang rajin, dia mengerjakan semuanya, mulai dari memasak, menyapu, dan mengepel.
Tak ada yang berbeda, setiap hari keadaan tetap sama. Semua orang sibuk dengan urusannya masing-masing apalagi hubungan Nia dan suaminya belum ada tanda – tanda kedekatan satu sama lain.
Perang dingin diantara mereka membuat seisi rumah menjadi curiga dan ayahnya mencoba bertanya kapan mereka akan mendapatkan cucu. Roni yang merasa bosan ditanya tentang kehadiran seorang anak membuatnya memutuskan untuk pindah rumah. Dia meminta ijin kepada orangtua nya untuk hidup berdua dengan istrinya di rumah baru nya. Dulu dia sudah membeli rumah di perumahan yang dekat dengan kantornya meskipun sederhana dan belum sepenuhnya dibangun, tapi demi menghindari pertanyaan dari ayahnya, dia ingin segera pindah rumah.
Menjelang hari pertama dirumah baru nya, Roni dan Nia belum bersapa. Mereka sibuk membereskan barang-barang yang sudah dibawa dari rumah orangtuanya. Karena kelelahan akhirnya mereka pun mengantuk dan tidur.
Di pagi buta, Nia bersiap menyediakan sarapan dan keperluan suaminya. Sementara Nia sedang berada di dapur, suaminya memanggil..
“Nia, dimana kau simpan kemeja kerjaku? Teriaknya
“Sebentar kak, saya ambilkan” sahutnya.
“Cepetan, saya sudah kesiangan berangkat kerja”.
Nia pun beranjak segera menuju kamar, namun langkahnya terhenti ketika melihat suaminya hanya mengenakan celana panjang.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Kereeen cerpennya, Bunda. Salam literasi
Terimakasih atas apresiasinya Pa, salam literasi
Cerita yang menarik
Terimakasih selalu mengapresiasi Bunda, menambah semangat menulisnya.