SEBENTAR SAJA

(Pintaku hanya satu)

#Tagur_365_12

Sambil menghela nafas, Roni melanjutkan ceritanya.

“Dia sudah meninggal karena sakit”

“Saya turut berduka cita”. Lalu apa masalahnya?”

“Tiga hari setelah saya menikah, dia telpon saya untuk bertemu. Dan di pertemuan itu dia mengungkapkan rahasia yang dia punya.”

“Roni pun menghentikan ucapannya.

“Hei, kenapa terdiam?” tanya Agus

“Dia bilang kalau Nia itu mantannya”

“Trus apa yang salah, itu kan masa lalu” tegas Agus.

“Dia sudah merenggut kesucian Nia. Robi memohon kepada saya agar saya tidak menceraikan Nia. Robi bilang itu kesalahannya karena sudah membohongi dan mengancam Nia. Dan sebelum meninggal, Robi meminta waktuku sebentar saja kalau dia memiliki satu permintaan kepada saya agar saya membahagiakan Nia.”

“Tapi Gus, kamu ngerti kan gimana perasaan saya”.

“Ya, saya paham, tapi nasi sudah menjadi bubur. Seperti saya bilang, kamu harus tanggung jawab dengan keputusan mu. Istrimu memang sudah melakukan kesalahan tapi belum tentu dia tidak bisa menjadi istri yang baik. Kita bukan manusia sempurna”

“Tapi Gus, hati ini tdak bisa dibohongi, saya kecewa Gus.”

“Ok, lalu keputusan kamu gimana selanjutnya? Apa kamu mau bercerai atau menepati janji mu sama saudaramu? “

“Ah sudah, sebentar lagi waktunya pulang. Saya mau selesaikan pekerjaan dulu..”.

Gus, tolong jaga rahasia ini, saya percaya sama kamu.”.