SEBENTAR SAJA (Pintaku hanya satu) - bagian 4
SEBENTAR SAJA
(Pintaku hanya satu)
bagian 4
“Ayo bersiap Nia, nanti malam kita akan kedatangan tamu buat melamarmu. Ibu harap kamu tidak mengecewakan ibu, ibu ingin kamu bahagia dengan memilihkan mu jodoh yang baik, dari keluarga yang baik.. Apa yang terjadi dengan ibu jangan sampai kau alami anakku.. ucap Ibu Salwa, mamanya Nia dengan membelai kepala anaknya”.
“Tuhan,,begitu sayangnya mamaku terhadapku, aku menyesal aku bukan anak yang berbakti. Ampuni diriku atas kekhilafanku, hanya pada-Mu tempat kembali Yaa Tuhanku”.
Bu Salwa mempersiapkan segalanya, memasak makanan yang lumayan banyak hari itu, rumah pun nampak sangat bersih, rapi dan wangi.
Tiba saatnya keluarga Sanjaya, keluarga yang bermaksud meminang anaknya bu Salwa datang kerumah.
“Assalamualaikum, terdengar suara mengucapkan salam dari depan pintu.
“Waalaikumsalam.. Dewi, (adik satu-satunya Nia). Cepat buka pintu, mungkin itu calon keluarga kakakmu”. Teriak ibu pada adik Nia karena Ibu sedang sibuk mendandani Nia.
Dewi pun membuka pintu dengan memberikan senyuman di depan keluarga Pak Sanjaya.
“Apa kabar Nak”. Tanya bapak itu”.
“Baik pa, silahkan masuk”.
Bapak dan ibu Sanjaya serta anaknya segera masuk dan duduk di kursi.
Sementara itu, di kamar Nia dan Ibunya sudah selesai dengan kesibukannya. Mereka keluar dan melihat keluarga Sanjaya sudah duduk diruang tamu.
“Eh, sudah datang. Sahut bu Salwa kepada keluarga Sanjaya. Silahkan di cicipi kue nya”.
“Makasih bu Salwa, oya ini anak kami”. Pak Sanjaya memperkenalkan anaknya yang pertama yang akan dijodohkan dengan Nia.
“Salam ibu, saya Roni”. Tegasnya
“Salam nak Roni, pangling ya kamu tambah ganteng aja”. Bu Salwa memuji nya.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Kereeen cerpennya, Bunda. Salam literasi
Terimakasih support nya Pa, Salam Literasi
cerpen yg keren, salam sehat n sukses selalu...
Terimakasih supportnya Pa, salam sehat dan sukses. Salam literasi