SEBENTAR SAJA (Pintaku hanya satu).bag 15
SEBENTAR SAJA
(Pintaku hanya satu)
#Tagur_365_10
“Jangan Bohong ah, Saya tahu kamu lagi banyak pikiran akhir-akhir ini. Saya perhatikan kamu tidak fokus bekerja padahal kamu sudah hampir dua bulan menikah. Saya harap kamu bisa konsisten dengan keputusan kamu untuk menikah dengan Nia meskipun kamu dijodohkan. Kan kamu sudah setuju, jadi harus tanggung jawab dong. Dan saya yakin kamu orang baik. Saya lihat Nia juga kayaknya baik”. Trus jangan di marahin melulu istri mu, kasihan lah”.
“Kamu ga tahu ceritanya Gus, saya kecewa dengannya.”
“Kecewa gimana Ron?”
Roni lama menjawab pertanyaan seperti bingung untuk memulai bercerita.
Sementara di rumah Nia sibuk dengan pekerjaan rumahnya dan tak lama terdengar suara orang bertamu.
“Assalamualaikum, Nia”
“Waalaikumsalam”
Betapa senangnya ketika Nia membuka pintu ada seseorang yang dia rindukan
“ Ibu, sama siapa Ibu kesini? Mana Dewi?”
“Ibu datang sendiri, Dewi sedang ada kegiatan di sekolahnya|”.
“Masuk bu, Mau makan apa bu?”
“Engga usah Nia, Ibu sudah makan tadi”
Nia dan ibunya asyik melepaskan kerinduan, sementara Roni dan Agus masih berbicara serius.
Dan agus terus bertanya
“Sebenarnya apa yang terjadi denganmu?” Mungkin saya bisa bantu jika kamu percaya saya”
“Maaf Gus, ini menyangkut hal pribadi rumahtangga saya.” Kamu tahu saudara saya yang dulu saya kenalkan waktu kita main ke pantai?”
“Iya, aku ingat, si Robi kan?” kenapa dia?
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Salam literasi
Salam literasi..terimakasih bunda