GURUKU, ORANG TUAKU DAN IDOLAKU
GURUKU, ORANG TUAKU, DAN IDOLAKU
(Teruntuk Dr. SUSETYO. M.Pd)
Oleh
Risdawati
Alumni S-1 dan S-2 Pendidikan Bahasa Indonesia
FKIP Universitas Bengkulu
Tahun 1990, pertama kali saya memasuki gerbang Universitas Bengkulu, sebagai seorang mahasiswa baru di Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan.
Saat awal memasuki Universitas Bengkulu, saya belum mengenal siapa-siapa, baik mahasiswa maupun para dosennya. Maklum saja, saya dari kabupaten dan satu-satunya mahasiswa baru yang berasal dari SPG Negeri Curup Kabupaten Rejang Lebong. Namun, tak memerlukan waktu lama saya mulai mengenai sebagian kecil dari mahasiswa Unib dan dosen yang mengajar, mereka adalah orang-orang yang hebat, baik hati dan penuh tanggung jawab. Apalagi dosen yang bertindak sebagai dosen pembimbing akademik saya.
Dalam perjalanan pendidikan saya di Universitas Bengkulu, banyak pengalaman dan kenangan indah yang saya dapatkan. Satu di antaranya adalah hal yang istimewa yang berkaitan dengan hubungan profesional antara dosen dan mahasiswa. Tersebutlah nama seorang dosen, yaitu Bapak Dr. Susetyo, M.Pd. Tahun-tahun awal saya berada di Universitas Bengkulu, saya belum mengenal beliau karena beliau sedang melanjutkan pendidikan Pascasarjananya. Beliau baru pulang ke Universitas Bengkulu pada saat saya sudah di sekitar semester 6 atau 7. Itu pun saya tidak bertemu langsung dalam kegiatan pembelajaran. Saya hanya mengenal beliau sebagai sosok yang murah senyum, kharismatik dan berwibawa. Tentu saja ini membuat saya sangat menyeganinya. Di depan beliau saya hanya bisa menegur atau menunduk dengan sikap hormat.
Keadaan menjadi berubah, saat di satu hari saya sibuk mengikuti bimbingan proposal skripsi saya. Saat saya sedang menunggu dosen pembimbing, tiba-tiba beliau menyapa saya dan mengajak saya berbincang-bincang tentang skripsi saya. Terus terang saya menjadi sangat kaget dengan situasi ini. Saya berusaha berbicara tenang dalam situasi yang santai dan akrab. Saat beliau menanyakan judul skripsi saya dan saya jawab bahwa judul saya adalah “Peranan Media Pendidikan dalam Perkembangan Kosakata Anak Usia 5-6 Tahun di Taman Kanak-Kanak Pertiwi Curup”. Beliau langsung menanggapi dengan antusias. Saya tidak akan pernah lupa kalimat yang beliau ucapkan saat itu “Waw… itu bidang psikolinguistik, dan itu bidang saya. Oke mulai hari ini kamu bisa berdiskusi dengan saya dan ada banyak buku tentang psikolinguistik di rumah saya yang bisa kamu pinjam. Saya tunggu kamu di rumah saya, ya”. Saat itu saya langsung terharu, susah payah saya menahan air mata yang akan jatuh di pipi saya. Bisa dibayangkan, saya hanyalah seorang mahasiswa dari kalangan yang sangat biasa, saya tidak mampu membeli buku, saya tidak mempunyai uang untuk membeli buku-buku yang saya perlukan. Tiba-tiba hadir seseorang yang bukan pembimbing akademik saya, juga bukan pembimbing skripsi saya, dan hanya saya kenal sekilas menawarkan banyak bantuan kepada saya, sungguh saat itu saya merasa Allah mengirimkan bantuan kepada saya melalui sosok cerdas, murah senyum, dan baik hati yang biasa saya sapa dengan panggilan akrab Pak Tyo.
Sejak saat itu, saya selalu berdiskusi dengan beliau, meminjam buku-buku beliau, bahkan kadang tanpa sadar saya mengadukan banyak hal kepada beliau seolah-olah beliau adalah ayah saya. Beliau selalu menanggapi semua permasalahan saya dengan antusias, memberikan nasihat, dan memberikan gambaran-gambaran alternatif bagaimana saya harus menyelesaikan masalah-masalah saya dengan baik. Sungguh saya beruntung sekali mengenal Pak Tyo. Hingga akhirnya di Januari 1996 saya menyelesaikan pendidikan S-1 saya.
Tahun 2014, saya memutuskan untuk melanjutkan pendidikan saya dengan mengikuti perkuliahan S-2 Pendidikan Bahasa Indonesia Program Pascasarjana di FKIP Universitas Bengkulu. Keputusan saya ini kembali mempertemukan saya dengan sosok idola saya tersebut. Selama mengikuti perkuliahan, saya tetap melihat Pak Tyo tetap sebagai sosok yang rendah hati dan suka membantu semua mahasiswanya, tidak terkecuali saya. Saat saya kuliah S-2 beliau telah memiliki empat putri dan satu orang putra tapi Beliau tetap memperlakukan saya dengan baik dan saya tetap menganggap beliau sebagai orang tua saya.
Saat saya mengikuti pendidikan S-2, beliau juga bukan dosen pembimbing akademik dan bukan juga dosen pembimbing tesis saya. Tapi apa yang terjadi pada saat saya mengikuti perkuliahan S-1, terulang kembali di pendidikan S-2 saya. Beliau tetap membimbing saya, mengarahkan, dan meminjami saya buku-bukunya hingga saya mampu menyelesaikan pendidikan S-2 saya dengan baik.
Terima kasih Bapak Dr. Susetyo, M.Pd. Bapak adalah orang yang menginspirasi saya bagaimana seharusnya memperlakukan anak didik saya. Bapak adalah guru dan sekaligus orang tua saya. Saya tidak akan pernah mampu membalas kebaikan-kebaikan Bapak, kecuali dengan rangkaian doa yang selalu saya lantunkan semoga Bapak dan keluarga tetap sehat, sejahtera, dan senantiasa mendapat lindungan serta barokah dari Allah SubhanahuwataAllah. Sungguh ya Allah, saya bersaksi bahwa Pak Tyo adalah sebagian dari orang-orang yang baik yang telah melakukan tugasnya sebagai dosen dengan baik pula.
Sebuah puisi kupersembahkan untuk dosenku, orang tuaku, dan idolaku
DAN BAGIMU AKU KAN BERSAKSI
Telah kucatat sejarah pada lembar-lembar hati
Tentang perjalanan, kadang duka kadang cinta
Lalu kutitip makna di pergantian siang dan malam
Untuk tiba pada pertanggungjawaban di mahkamah-Nya
Ada namamu yang kuukir dengan mahkota yang kugambar di ujungnya
Tentang ilmu yang kau berikan, tentang bimbingan yang kucurahkan
Tentang hatimu yang kau abdikan bagi anak didikmu
yang ikhlas kau genggam dalam cinta
Dan bagi ketulusanmu aku kan bersaksi
#TANTANGAN HARI KE 75
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Masyaallah, Allah pertemukan orang baik dengan orang baik. Sukses selalu dan barakallahu fiik
Aamiin.... makasih Bu, sudah mampir
artikel suatu bentuk apresiasi dan ungkapan trimakasih kepada mereka yg menginspirasi anda..bagus sekali bu...hati anda mulia sekali, karena selalumengingat jasa orang lain pada anda...salam
Makasih Pak... Beliau adalah salah satu sosok yang membantu saya dengan ikhlas, bahkan tanda ada embel-embel pembimbing.
Sosok idola.
Iyo Mbak... sejak kenal di S1 hingga kini
Alhamdulillah ada foto dengan Pak Tyo. Semoga sukses dan sht selalu.
Iyo yunda, itu waktu selesai sidang tesis.... aamiin
Terharu aku baca puisinya, bu
Makasih bu....