Risdawati. M.Pd

Guru di SMP Negeri 9 Rejang Lebong provinsi Bengkulu Bekerja dan berbuat karena Allah ...

Selengkapnya
Navigasi Web
HATI
foto by Wordpress.com

HATI

HATI

Sesungguhnya apa yang dimaksud dengan “hati”? pertanyaan ini cukup menggelitik kita untuk kembali berpikir tentang definisi hati. Apalagi jika kita berpedoman pada salah satu hadits yang diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim yaitu “Ingatlah bahwa di dalam jasad itu ada segumpal daging. Jika ia baik, maka baik pula seluruh jasad. Jika ia rusak, maka rusak pula seluruh jasad. Ketahuilah bahwa ia adalah hati (jantung)

Di lihat dari kata “segumpal daging” maka mungkin kita akan terjebak pada definisi hati sebagai komponen materi dalam tubuh manusia atau yang dalam bahasa kesehatan disebut dengan istilah liver. Namun jika kita melihat dari kalimat “Jika ia baik maka baik pula seluruh jasad” dan seterusnya, maka sesungguhnya yang dimaksud dengan “hati” dalam hadits tersebut bukanlah kompenen materi dalam tubuh manusia melainkan dasar dari pikiran serta ucapan manusia yang dapat merasakan sesuatu, dengan kata lain hati yang dimaksud, erat kaitannya dengan nurani manusia.

Berdasarkan pengertian tersebut maka perbedaan antara manusia yang paling hakiki terwujud dalam hatinya. Hatilah yang akan membedakan antara orang yang beriman atau munafik. Lalu apa sesungguhnya ciri-ciri hati orang yang beriman? Dalam surat Al Anfal ayat 2 Allah berfirman Sesungguhnya orang-orang yang beriman ialah mereka yang bila disebut nama Allah gemetarlah hati mereka, dan apabila dibacakan ayat-ayat-Nya bertambahlah iman mereka (karenanya), dan hanya kepada Tuhanlah mereka bertawakkal”. Sedangkan hati orang-orang yang munafik itu akan adalah hati yang jauh dari alquran, sulit menerima kebenaran yang disampaikan dalam alquran. Dalam surat Al Baqarah ayat 10 dikatakan “Dalam hati mereka ada penyakit, lalu ditambah Allah penyakitnya; dan bagi mereka siksa yang pedih, disebabkan mereka berdusta”.

Sebagai seorang muslim tentu kita ingin terkategori sebagai orang-orang yang beriman, yang bisa menerima kebenaran-kebenaran dalam Alquran. Dengan demikian diperlukan usaha yang hebat agar hati kita selalu sehat dan terhindari dari berbagai penyakit-penyalit hati yang akan mengerogoti keimanan kita. Karena Allah sudah mengingatkan tentang manusia yang tidak menjaga hatinya nanti akan sampai pada masanya penyakit hati itu akan menjadi permanen, sehingga kita akan terkategori sebagai umat yang merugi, seperti yang difirmankan Allah dalam Surat Al Baqoroh ayat 7 yaitu. “Allah telah mengunci-mati hati dan pendengaran mereka, dan penglihatan mereka ditutup. Dan bagi mereka siksa yang amat berat”.

Lalu apa sajakah yang termasuk penyakit hati? Mari kita pikirkan bersama dan InsyaAllah akan kita lanjutkan bahasannya di esok hari. Sampai jumpa

#TANTANGAN HARI KE 64

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Semoga terhindar dari penyakit hati yang bisa merusak diri.

28 Apr
Balas

Aamiin ya Allah

28 Apr

Mudah-mudahan kita termasuk orang yang bisa menjaga hati ya, Bun. Agar tak termasuk kategori umat yang merugi. Terima kasih tausiahnya, Bun!

28 Apr
Balas

Ya Allah bu... belum mampu bertausyiah... cuma sekedar berbagi bu.

28 Apr

Hati-hati bermain hati.

28 Apr
Balas

Nian mbak takutnya jatuh hati atau malah patah hati

28 Apr

Semoga segumpal daging kita termasuk yang baik..

28 Apr
Balas

Mudah-mudahan... InsyaAllah

28 Apr



search

New Post