Risdawati. M.Pd

Guru di SMP Negeri 9 Rejang Lebong provinsi Bengkulu Bekerja dan berbuat karena Allah ...

Selengkapnya
Navigasi Web
MENCAPAI KEIKHLASAN
FOTO BY KOLEKSI PRIBADI

MENCAPAI KEIKHLASAN

MENCAPAI KEIKHLASAN

Ikhlas gampang diucapkan namun susah untuk dilakukan.

Kalimat ini rasanya tidak salah, karena setiap manusia pasti merasakan kesulitan untuk membersihkan niat semata-mata hanya karena Allah. Lalu bagaimana cara mecapai keikhlasan tersebut?

Syarat pertama yang harus dimiliki oleh seseorang untuk mencapai keikhlasan adalah hati yang bersih. Setiap kesenangan duniawi yang disukai sesorang sedikit demi sedikit akan mengikis nilai keikhlasan. Sebaik apapun sebuah ibadah dan ketaatan jika dibelakangnya terdapat sedikit saja motif keduniawian, maka akan menciderai ruh ibadah yang dilakukan, misalnya rasa senang dipuji, senang dianggap lebih atau senang dihormati. Inilah yang menjadi alasan mengapa hati yang bersih sangat dibutuhkan bagi sebuah keikhlasan. Dengan hati yang bersih seseorang akan terhindar dari sifat ujub (mengagumi diri sendiri) karena amal yang ikhlas jauh dari segala sifat yang membanggakan diri.

Sesungguhnya Allah telah memberikan gambaran kepada semua manusia tentang nilai keikhlasan pada Surat Al ikhlas yang merupakan surat ke 112 dalam Alquran. Surat ini meskipun diberi nama Al Ikhlas, namun dalam kandungannya tidak ada satu kata “Ikhlas” yang diucapkan. Jadi melalui penggambaran ini jika sesorang telah melihat atau bahkan mengatakan “Aku ikhlas melakukan semua ini” maka sesungguhnya keikhlasan belumlah sempurna melainkan masih memerlukan keikhlasan yang hanya dia dan Allah sendiri yang mengetahuinya.

“Hai orang-orang yang beriman janganlah kamu merusak sedekahmu dengan menyebut-nyebutnya dan menyakiti perasaan (penerimanya)…. (QS. Al Baqarah ayat 264)

Astagfirullah hal adzim, semoga Allah mengampuni semua kelalaian dan ketidakikhlasan yang secara sengaja atau tidak sengaja kita lakukan.

#TANTANGAN HARI KE 76

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Setuju Bund, hati yang bersih, itu ikhlas. Sukses selalu dan barakallahu fiik

17:25
Balas

Makasih bu, sudah mendoakan saya... doa yang sama saya ucapkan buat ibu... barakallahu fiik

17:48

Betul sekali bu,,mudah diucapkan tapi sulit dilaksanakan..tapi kita tetap berusaha yg terbaik bu..trimkasih artikel dgn sentuhan tausiyahnya..salam

04:31
Balas

Baru belajar Pak... tapi paling tidak, berani menunaikan kewajiban menyampaikan ilmu agama meskipun satu ayat.

04:43

betul sekali...mantap artikelnya bu..suka sekali

22:08

Insya Allah ikhlas lahir batin.

04:30
Balas

Aamiin...

04:43

Aamiin

10:07
Balas

Makasih bu

12:49

Sampaikan walau satu ayat ya bu...setuju...Sebagai khalifah di muka bumi

06:47
Balas

Aamiin... ya Pak, itulah yg jadi alasan meski sebenarnya saya belum bisa apa2

12:50

Sampaikan walau satu ayat ya bu...setuju...Sebagai khalifah di muka bumi

06:47
Balas

Sampaikan walau satu ayat ya bu...setuju...Sebagai khalifah di muka bumi

06:47
Balas

Ketika kita ikhlas maka hati kita akan lapang

04:39
Balas

Iya bu... makasih sudah mampir

04:43



search

New Post