Risdawati. M.Pd

Guru di SMP Negeri 9 Rejang Lebong provinsi Bengkulu Bekerja dan berbuat karena Allah ...

Selengkapnya
Navigasi Web
MENGULANG JANJI DI BAWAH LANGIT MADINAH

MENGULANG JANJI DI BAWAH LANGIT MADINAH

MENGULANG JANJI DI BAWAH LANGIT MADINAH

Aku bukanlah orang yang menganggap ulang tahun itu harus dirayakan. Aku tak terbiasa dengan semua itu. Buatku semua itu memang telah berjalan seperti apa adanya. Bukankah umur Allah yang menentukan? Bahkan untuk anak-anakku pun, aku tak membiasakan mereka mengistimewakan hari-hari itu. Meskipun begitu lantunan syukur tetap ku ungkapkan karena Allah telah memberi kesempatan untuk sampai pada angka usia tersebut.

Setelah menikah aku mulai membandingkan antara ulang tahun dengan ulang tahun pernikahan. Jika pada ulang tahun yang berarti penambahan umur, rasa syukur harus benar-benar terucap ikhlas kepada Allah karena telah memberikan anugerah dan kasih sayangnya berupa kesempatan untuk hidup lebih lama. Sedangkan pada ulang tahun pernikahan, Allah justru memberikan peluang pada manusia untuk berusaha sampai pada pertambahan angka di pernikahan tersebut. Manusialah yang harus banyak berjuang dan berdoa agar usia pernikahannya bertahan sampai maut yang memisahkan.

Meskipun begitu, aku tetap tidak memberikan perhatian khusus pada ulang tahun pernikahanku. Buatku dan suami yang terpenting adalah bagaimana tetap menyatukan langkah, meniti hari yang kadang terasa santai karena sedang menikmati jalanan kehidupan yang datar, atau harus berjuang bergandengan tangan karena sedang menuruni lembah kehidupan atau saling menarik dan mendorong untuk mencapai puncak impian yang diharapkan. Yang harus kami lakukan adalah tetap menulis catatan pada lembar-lembar kebersamaan, walaupun kadang catatan itu harus tertumpah tinta air mata atau berhiaskan tawa. Karena catatan itulah yang akan kami pertanggungjawabkan nanti di mahkamah Allah.

Tapi di tahun 2019, aku benar-benar merasakan perbedaan pada tanggal pernikahanku. Hari itu aku melupakannya, karena aku sedang merasakan kebahagian lain yang lebih sempurna. Kebahagian yang telah aku tunggu sejak bertahun-tahun lalu atau tepatnya 8 tahun lalu. Ya, saat itu aku sedang berada di kota Madinah dalam rangkaian pelaksanaan ibadah haji. Berbeda dengan aku yang melupakannya, suamiku justru mengingatnya, lalu apa yang kami lakukan?

Tanggal 18 Juli 2019 di bawah langit kota Madinah, aku dan suamiku menyediakan satu hari penuh untuk berkeliling di Masjid Nabawi. Di antara waktu shalat arbain, kami telusuri jejak cinta sang Rosulullah terhadap agama dan umat-umatnya. Cinta yang penuh pengorbanan, penuh perjuangan berhias air mata, darah dan pengorbanan nyawa. Hingga akhirnya cinta itu menjadi rahmat bagi semua orang, cinta yang menjadi cahaya dan dambaan semua umat Islam di belahan bumi manapun juga. Cinta yang harus menjadi teladan bagi semua orang.

Hari itu, aku benar-benar merasakan keistimewaanya. Saat sang suami mengucapkan kalimat “Selamat hari pernikahan. Bersyukurlah dengan kesempatan dan anugrah Allah kepada kita. Di pelataran masjid Nabawi yang mulia dan di bawah langit senja kota Madinah ini, Abang ulangi janji Abang untuk mencintaimu apa adanya. Semoga Allah berkenan mengijabah doa-doa kita hingga kita dapat mewujudkan keluarga yang sakinah mawaddah warohmah hingga Jannah-Nya.” Kalimat yang diucapkannya sesaat sebelum kami meninggalkan halaman masjid Nabawi yang sangat luas itu benar-benar membuat aku hanyut dalam lautan rasa bahagia yang tak berujung. Rasa syukur yang tak henti aku panjatkan ke hadirat Ilahi Rabbi atas segala anugrah-Nya dalam setiap langkah kehidupanku. Terutama suami dan anak-anakku yang merupakan anugerah Allah yang menjadi penyempurna dalam kehidupanku.

(Buat yang ingin lanjut baca tunggu ya, novelnya sedang dalam proses editing)

#TANTANGAN HARI KE 20

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Wow, selamat bunda..jd terharu juga..ultah pernikahan rasanya sesuatu yg berharga dan berbeda serta bermakna..so sweet..salam hormat ya..rukun ,sakinah mawaddah dan warrohmah..

15 Mar
Balas

Aamiin.... semoga Allah senantiasa memberkahi kita dan kita termasuk orang-orang yang istiqomah di jalanNya

16 Mar

Wah luar biasa sampe buat novel. Kereeen Bu. Kmrn hari kelahiran saya Bu serasa penuh barokah karena 7 Agustus 2019 masih berada di Mekkah. Subhanallah Allah rencanakan dg manis.

15 Mar
Balas

Iyo yunda susah move on... selain itu biar catatan perjalanannya jadi terdokumentasi... Alhamdulillah ini novel lanjut sekuel dari novel sebelumnya... mohon doanyo yunda

15 Mar



search

New Post