MENULIS TAKDIR
MENULIS TAKDIR
Bacalah hidup
yang berjalan atas langkah-langkah jiwa
tulislah arah pada takdir yang Kuasa
jalan telah dibentangkan
maka akal haruslah lebih kuasa
agar hidup tiba pada takdir yang maha sempurna
Maka Tulislah jalan sebelum tersesat
tulislah tujuan sebelum kaki melangkah
tulislah sabar sebelum amarah
tulislah permohonan ampunan sebelum salah
tulislah derma sebelum berharta
tulislah bantuan sebelum kuasa
tulislah maaf sebelum amarah
tulislah terang sebelum gelap
Sebab waktu masih ada
ketika hidup masih di atas tanah
bukan tertidur di bawah tanah
saat matahari masih menyapa
dari ufuk timur bukan dari barat
ketika pintu masih terbuka belum tertutup
Melangkahlah
hiruplah udara dalam nafas penuh kebajikan
dalam dzikir dan permohonan ampunan
kasih Allah teramat luas
“Dan bersegeralah kamu mencari keampunan dari tuhan Mu dan mendapatkan surga yang luasnya seluas langit dan bumi yang disediakan bagi orang-orang yang bertaqwa,Lalu orang-orang yang mendermakan hartanya, baik di waktu lapang maupun sempit, dan orang-orang yang menahan amarahnya dan memaafkan (kesalahan) orang lain dan ingatlah Allah Menyukai orang-orang yang berbuat kebaikan”
(QS Ali Imran:133-134)
#TANTANGAN HARI KE 85
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Mantap, Bu. Salam kenal.
Terimakasih bu... salam kenal juga
Kutulis kesan yang mendalam. Puisi dengan diksi menakjubkan. Hebat Bu Risdawati. Salam.kenal.
Terimakasih bu, salam kenal juga bu
Subhanallah muhasabah diri.
Iyo Yunda... sebagai pengingat diri
Keren puisinya bund.. Salam literasi dan sukses selalu buat bunda..
Makasih bu... barakallahu fiik
Kutulis takdir dalam siklus kehidupanku, semakin lama makin menuntunku ke arah diriMu, walaupun kini kita belum pernah bersua dan bertemu, namun kuyakin takdir kan membuat jalannya sendiri mempertemukanmu dengan diriku... ........Mantap bu.. Lanjutkeeenn
Keren bu.... semoga kita termasuk.hamba yang diberi hidayah
Allahuakbar....
Po khabar Pak?