POTENSI KEIMANAN PADA MANUSIA 2

Setiap muslim (orang yang beragama Islam) baru dapat digolongkan dalam orang mukmin (orang beriman) jika memiliki 3 potensi keimanan secara bersamaan yaitu hati, lisan dan perbuatan. Dengan demikian ketiga potensi ini akan berkembang menjadi ilmu, iman dan amal. Manusia tidak bisa memilih diantara ketiganya karena jika salah satu dari unsur itu tidak kita miliki maka kita dapat digolongkan sebagai orang-orang yang munafiq.

3 jenis penggolongan munafiq:

1. Munafiq Qauli yaitu:

Orang yang hanya memiliki potensi keimanan di hati dan perbuatannya sehingga ia tidak pernah mengucapkan keimanannya atau bersahadat. Contoh munafiq Qauli adalah Abu Thalib

2. Mubafiq Amali yaitu:

Memiliki potensi keimanan di hati dan di lisannya namun tidak pernah diwujudkan dalam perbuatannya. Yang digolongkan dalam munafiq amali adalah Iblis dan Setan.

3. Munafiq I’tiqodi yaitu:

Orang yang memiliki potensi keimanan pada lisan dan perbuatannya namun dalam hatinya mengingkari potensi keimanan tersebut, orang-orang semacam ini disebut kafir..

Sedangkan untuk orang-orang yang memiliki ketiga potensi keimanan tersebut, maka mereka akan senantiasa istiqomah (teguh pendirian) di jalan Allah, mereka tidak merasa takut dalam keimanan mereka, seperti yang difirmankan Allah dalam surat Fusshilat ayat 30 “Sesungguhnya orang-orang yang berkata Tuhan kami adalah Allah. Kemudian mereka meneguhkan pendirian mereka (dengan berkata). Janganlah kamu merasa takut dan janganlah kamu bersedih hati, dan bergembiralah kamu dengan memperoleh surga yang telah dijanjikan kepadamu.”

#TANTANGAN HARI KE 82