Risda Zuraida

Risda Zuraida, wanita berdarah Aceh asli, terlahir sebagai anak sulung dari enam bersaudara di Samalanga, pada bulan November 1975. Melewati masa kecilnya dan m...

Selengkapnya
Navigasi Web
Aceh to Papua (2)

Aceh to Papua (2)

Pukul 01.00 WIB pesawat mulai bergerak bersiap untuk tinggal landas. Perjalanan Jakarta - Sorong akan ditempuh selama lebih kurang 4 jam. Dengan perbedaan waktu dua jam, maka perkiraan tiba di Sorong pukul 07.00 WIT.

Perjalanan tengah malam sepanjang waktu itu, pas sekali dengan kondisi mata yang sudah gantuk berat. Saya berniat akan tidur di sepanjang penerbangan ini.

Trriiinngggg... Ada yang mengalihkan fokus. Pesawat yang kami tumpangi kali ini, menyediakan fasilitas layar entertainment. Sebenarnya mata sudah tidak mampu untuk dibuka, tapi layar di hadapan begitu menggoda untuk disentuh.

Iseng, mulailah melihat menu-menu yang disajikan, pilihan saya pun jatuh pada sebuah film berjudul "Gifted".

Baiklah, saya berniat dalam hati, nontonnya hanya sebentar sembari menemani mata hingga terpejam. Tapi apa yang terjadi kemudian, bukannya tertidur tapi malah makin menikmati film ini. 😀😀

Mungkin banyak diantara kawan-kawan yang sudah menonton film ini ya. Saya bersyukur karena film ini yang terpilih.

Film yang mengisahkan tentang seorang anak bernama Mary. Anak yang sangat berbakat dibidang matematika. Di usia tujuh tahun, dia mampu mengerjakan tantangan matematika untuk tingkatan mahasiswa. Mary yang jago matematika ternyata diturunkan secara genetik oleh ibunya, Diane. Diane juga sangat berbakat dibidang matematika.

Melihat bakat yang begitu kuat pada diri Diane, membuat sang Ibu memiliki obsesi yang begitu besar terhadap anaknya. Kemudian sang ibu membuat rencana-rencana sepihak tentang hidup Diane. Mengintervensi dan sangat membatasi kehidupan Diane. Karena Sang ibu ingin sekali Diane menjadi seorang ilmuan matematika terkenal.

Diane merasa ada yang salah dengan kehidupannya. Hingga dia mengalami depresi akut. Obsesi ibunya dan matematika telah merenggut kehidupan sosialnya. Akhirnya Diane memilih untuk mengakhiri hidupnya tak lama setelah melahirkan Mary.

Sebelum bunuh diri, Diane berpesan pada adik laki-lakinya Frank, untuk mengasuh Mary. Memastikan mary hidup layaknya anak normal. Memiliki teman dan punya waktu bermain. Agar Mary tidak mengulangi dan merasakan apa yang terjadi pada hidupnya.

Frank menyadari bahwa Mary punya kemampuan yang sama dengan Diane, ibunya. Frank pun berupaya mengkondisikan hidup Mary senormal mungkin. Pun ketika guru dan sekolah Mary mengetahui kemampuannya dan ingin memindahkan Mary ke sekolah khusus anak-anak berbakat.

Frank secara tegas menolak, karena lebih menginginkan Mary menjadi anak kecil yang bahagia. Anak yang pandai bergaul, menghargai orang lain dan berbuat baik. Tidak perlu mengikuti berbagai obsesi orang dewasa yang ada di sekeliling Mary. Termasuk sang Nenek yang masih berkeinginan melanjutkan mimpinya pada Mary, untuk menjadikan cucunya seorang ilmuan bidang matematika.

Bahagianya Mary karena memiliki Paman senormal Frank. Yang lebih peduli pada kebahagian dirinya daripada sekedar pencapaian-pencapaian matematika semata. Frank berusaha menyediakan waktu untuk bermain bersama Mary. Mengajak Mary untuk melakukan hal-hal lain yang juga menyenangkan selain matematika.

Pesan moral yang disampaikan film ini benar-benar sejalan, dengan apa yang tengah saya dan banyak orang tua pembelajar berusaha lakukan saat ini. Berikhtiar untuk memfasilitasi anak-anak agar lebih bahagia hidupnya. Jika pun anak-anak telah menemukan bakat dominan dan kekuatannya, sebisa mungkin mereka melakukannya dengan bahagia dan suka cita. Tanpa tekanan, tanpa paksaan orang tua dan orang dewasa yang ada didekatnya.

Sejatinya tugas orang tua adalah menumbuhkan fitrah belajar anaknya, membantu anak menemukan kekuatannya dan mendampingi dalam pengembangannya. Sehingga kelak ketika tiba masanya, anak mampu mandiri dengan kekuatan dan potensi fitrahnya. Semoga Allah mampukan semua orang tua untuk mendampingi anak-anaknya menuju bahagia. Bahagia karena keridhaan Allah yang turut menyertai.

Note: film ini recomended untuk ditonton oleh para orang tua. 😋😋

Wallahu a'lam bisshawab ❤❤

#catatansafar

#Acehtopapua

#orangtuapembelajar

#fitrahbelajar

#fitrahbakat

#HomeEducation

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post