Riska cahyati

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web

Pengulang kata (part 2)

Beberapa hari ini Dian agak kurang enak badan. Biasanya sepulang sekolah ia akan langsung keluar rumah untuk bermain tapi sore itu setelah mengganti baju ia hanya duduk di meja makan sambil melihat hidangan yang ada. "Dian lapar bu, tapi nggak mau makan ini" ujar Dian pada ibunya yang sedang mencuci piring "ibu buatin mie goreng ya" jawab ibunya sambil menyelesaikan cuciannya dengan sigap. Mi goreng buatan Ibu adalah makanan favorit Dian. Saat ia tak selera makan, maka dengan sigap ibu akan menawarkan untuk membuatnya "hmmm" jawab Dian datar.

Setelah mie goreng ada di hadapan Dian, ia tak langsung menghabiskannya. Diputar-putarnya piring itu sambil sesekali diaduk "kok belum dimakan?" tanya ibu "nggak tahu nih kok mie ibu rasanya pahit ya, pahit kali rasanya bu" jawab Dian "masa iya sih" jawab ibu sambil menghampiri Dian dan mencoba mie-nya "ah enggak kok" jawab ibu. Ketika ibu mendekatkan badannya, ibu merasa ada yang aneh tangan ibu langsung memegang kening Dian "anak ibu demam ya?" tanya ibu "iya bu badan rasanya nggak enak, dari tadi Dian nggak enak badan bu" jawabnya sambil meninggalkan mie goreng menuju kamarnya. " bu Dian takut, Dian enggak sakit yang kena virus itu kan bu?" tanyanya lagi. Sambil mengikutinya ke dalam kamar ibu mencoba menenangkan Dian "kan Dian cuman demam bukan sakit yang seperti berita di berita itu, Dian istirahat sana jangan pikir yang macam-macam ya nanti Ibu bawakan obat" ujar Ibu menenangkan.

Sambil menunggu ibunya di kamar Dian memikirkan berita yang belakangan sering muncul di TV. Virus Corona begitu mengkontaminasi pikirannya, terlebih lagi dengan demamnya sekarang bertambah paranoid lah iya dengan virus Corona ini. Malam itu ia tak dapat tidur dengan lelap, namun ibu selalu menemani dan melayani semua keinginan Dian baik itu pertanyaan aneh dan pernyataan Dian yang dijawab dengan sabar meskipun ibunya mengantuk. Saat tengah malam panas Dian mencapai 39°c, tanpa pikir panjang ayah membawa Dian keRumah Sakit terdekat.

Untung saja panas Dian hanya demam biasa, setelah melakukan cek darah dan menunggu beberapa saat di ruang UGD akhirnya pagi itu Dian boleh pulang ke rumah. Dibekali dengan obat dokter, Ayah juga meminta surat keterangan untuk mengizinkan Dian di Sekolah. Untung saja Dian menurut dengan apa yang dikatakan ayah karena biasanya dia tidak akan pernah bolos sekolah walau apapun yang terjadi. Hari itu dia benar-benar istirahat total di rumah.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Semoga terus sehat ya bu

29 Jan
Balas

Aamiin smoga kita smua senantiasa diberkahi kesehatan oleh Allah SWT ya bu Nurul Januarti, S.Pd

30 Jan
Balas



search

New Post