Riski

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web
Manusia, Kucing dan Doa

Manusia, Kucing dan Doa

Langit-langit dari triplek mengelupas seakan terjatuh namun ujungnya masih menahan sehingga terlihat menggelantung tepat di atas kasurku. Debu-debu rontok turun dari sela-sela kelupasannya semakin menyesakkan kamar yang tak berpintu ini. Terbaring ku di kasur gabus hanya bertebal 5 cm ini. Aku sedang melayangkan pikiranku untuk berjuang sembuh dari rasa sakit yang menggerogoti badan ini. Tiba-tiba, dering handphoneku berbunyi, ternyata sejumput pesan di whatsapp dari seorang kakak yang entah mempunyai kemampuan magic apa sehingga mampu tahu ketika aku sedang membutuhkan partner sharing tentang kehidupan.

+45... : Asalamualaikum, Ki

+62... : Walaikumsalam mas, apa kabar di sana?

+45... : alhamdulilah baik Ki, sedang bergelut dengan review beberapa jurnal.

+62... : waahhh...pean sudah ndak males lagi ya mas. Tambah sempurna dong pinter dan rajin..heheheheeh.

(teringat ketika kita masih berada di satu zona waktu, beliau selalu mendeklarasikan kalau dia itu pintar namun sedikit malas, hahahaha...LoL)

+45... : kamu masih sakit Ki?

+62... : iya mas, masih ikhtiar untuk sembuh.

+45... : Oh iya ki, aku mau cerita tentang kucing dan doa.

+62... : Ahaaiii.... ini menariknya kakakku satu ini. Dia jarang langsung menasehati namun selalu membuat cerita sehari-harinya menjadi pelajaran bagi rekan sharingnya.

+45 . . . : (BERCERITA)

Suatu hari aku lembur di kantor Ki. Kebetulan semua kolega sudah pulang dan tinggal aku sendiri menyelesaikan amanah-amanah yang menumpuk. Tetiba aku mendengar suara kucing yang mengeong dengan keras. Lalu kucari sumber suaranya kesana kemari akhirnya kutemakan seekor kucing yang terjebak di balkon kaca lantai dua tepat dibawah jendela kantorku yang di lantai tiga. Kulihat kucing itu kakinya sakit sehingga terlihat pincang serta suara meongnya semakin keras dan mukanya memelas mungkin kesakitan. Akhirnya aku memutuskan untuk menolongnya. Aku buat timba dari kardus bekas kemudian kutali lalu kujulurkan ke balkon lantai bawah disamping kucing itu, berharap dia naik ke kardus lalu kutarik dan selamat. Ah...ternyata harapan dan pemikiranku tidak bergayung sambut dengan yang dilakukan kucing. Dia malah ketakutan dan malah menepi ke tempat yang semakin dekat dengan tepi balkon dan siap jatuh. Aku semakin gemetar karena kasihan, dan masih bingung bagaimana cara menolongnya. Kududukkan tubuhku sejenak, sembari berpikir, namun suara meong kucingnya semakin keras dan tiada berhenti membuatku beranjak dari tempat duduk dan kembali melihat dia. Kutekadkan diriku, aku melompat ke balkon lantai dua kemudian merengkuh kucing itu dan mengangkatnya. Kuobati dia serta kuberi makan dan kubawa pulang. Kemudian kulepaskan ke sekitar komplek rumah, namun herannya dia selalu tahu jam pulang kantorku sehingga mampir ke rumahku. Ah seketika itu aku tersenyum bahagia..

+62... : cerita yang membuat aku terenyuh dan merinding mas.

+45... : Ki... kita ini ibarat kucing itu, kadang kita di keadaan tersulit dalam hidup. Namun kita hanya bisa seperti kucing itu Ki, hanya bisa mengeong /berdoa terus menerus agar Allah mendengar dan membantu kita. Namun sayang kita ini hanya manusia. Kadang Allah sudah memberi jalan kepada kita untuk bangkit, seperti ku julurkan timba kardus ke kucing itu, namun dia malah pergi. Ya...seperti itu juga, kadang Allah sudah menunjukkan jalan pada kita, namun kita malah memilih jalan lain. Namun pada akhirnya kita harus tetap mengeong/berdoa pasrah padaNya mengharap belas kasihNya untuk mengangkat kita dari kesulitan hidup. Jadilah seperti kucing itu Ki, berdoalah terus, terus, dan terus dan jangan lupa setelah semua selesai kamu harus tahu kapan kamu harus pulang kepadaNya.

+62... : (menangis dan tidak bisa berbicara apapun)

+45... : Semangat ya Ki..!

Terimakasih mas, semoga selalu sukses, dan dilancarkan meraih gelar barunya.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Nasihat yang bijak nih pak Riski

29 Jun
Balas

Terimakasih pak Yudha..

29 Jun

Subhanallah, pembelajaran yang sangat baik...mantap...

30 Jun
Balas

Terimakasih bu umul muarofah

30 Jun

Alhamdulillah punya teman yang tinggi ilmunya. Tulisannya juga enak dibaca. Seperti tokoh2 nya Hidup dan salong berbicara dihadapan kita.

29 Jun
Balas

Senang punya teman ibu..selamat kenal bu.

29 Jun

terus semangat ya pak riski.

30 Jun
Balas

Terimakasih bu betty

30 Jun

Luar biasa pak....nasehat yg bijak bagi kita semua.....Semoga sukses dan sehat selalu...

26 Dec
Balas

Luar biasa pak....nasehat yg bijak bagi kita semua.....Semoga sukses dan sehat selalu...

26 Dec
Balas



search

New Post