USAHA DAN DO'A
Hari ini saya bertemu untuk kesekian kalinya dengan seorang kakek penjual tempe. Ia hampir setiap hari, tak pernah absen selalu menjajakan jualannya.
Dengan menggunakan topi dan dua keranjang yang di pikulnya. Tanpa lelah ia selalu semangat menjajakan dagangannya dari kampung kekampung.
Ia pantang pulang kerumah samalu semua dagangannya habis.
"Tim, " begitulah ucapnya saat melintasi depan rumah warga.
Jadi warga terutama ibu-ibu sudah hapal dengan ciri khas kakek separuh baya saat menjajakan dagangannya. Banyak juga yang sudah menjadi langganannya. Karena tempe hasil produksinya sendiri tidak kalah dengan tempe yang ada di pasar.
Usianya memang usah tak muda lagi. Keribut di wajahya sangat jelas. Rambutnya sudah memutih. Namun semangatnya mengalahkan anak-anak muda yang hanya berpanggu tangan. Kakek ini saya acungi jempol. Kegigihannya dalam bekerja. Tampa lelah ia berkeliling dengan berjalan kaki. Bayangkan saja berapa ribu kilo meter yang ia lalui tiap hari. Ia lakukan setiap hari.
Ia tak pernah patah semangat meski terik matahari dan gujuran sering menerpanya. Namun tak menyurutkan semangatnya untuk terus berusaha mengais rejeki demi menafkahi istri dan anak-anak tercintanya.
Ia bekerja keras dengan penuh semangat, tanpa mengeluh. Dalam raut wajahnya selalu ada senyuman. Ia demgan sabar melangkah menulusuri lorong-lorong hingga dagangannya habis . Setelah pulang kerumah bukannya ia duduk santai. Namun ia harus bekerja membuat tempe sendiri. Begitulah ceritanya kepada saya.
Bekerja memang menjadi salah satu kebutuhan sekaligus kewajiban ketika hidup di dunia. Dengan bekerja, bisa mengumpulkan uang yang kita gunakan untuk membeli keperluan kita sekaligus menjaga kelangsungan hidup kita. Dalam ajaran agama pun, bekerja sangat dianjurkan bahkan diwajibkan dan ditetapkan sebagai salah satu bentuk ibadah.
"There is no substitute for hard work." (Thomas Alva Edison)
"Tidak ada pengganti kerja keras."
Qoute di atas sangat cocok untuk di jadikan motifasi untuk kita semua dalam berusaha. Kita harus semangat berusaha menggapai cita.
Di dalam Al-qur'an surat di sebutkan
"Sesungguhnya Allah tidak merubah keadaan sesuatu kaum sehingga mereka merubah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri."
Penggalan ayat di atas kerap dimaknai sebagai suatu motivasi bahwa kita sebagai manusia harus selalu berusaha untuk meraih apa yang diinginkan.
Untuk itu "berusahalah dan berdoalah".
Lenteng, 20 Januari 2021.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar