Riskiyah

Riskiyah lahir di sumenep pada 01 Oktober 1983. Sekolah di SDN Billapora Rebba. Setelah itu melanjutkan ke Mts , Ma, d2 dan S1 di pondok pesantren An-nuqayah Gu...

Selengkapnya
Navigasi Web
DI BALIK RAHASIA KAIRA

DI BALIK RAHASIA KAIRA

Hari Selasa merupakan hari terahir di putaran kalender bulan Maret tepatnya tanggal 31 Maret 2020.

Hari ini saya masih stay at home dengan setia . Saya meluangkan waktu dirumah dengan sebaik mungkin agar waktu tak terbuang dengan sia-sia. Karena waktu tak bisa di putar kembali. Maka gunakanlah waktu kita dengan sebaik mungkin. Saat di rumah ( Stay at home)saya coba meluangkan waktu untuk menulis. Mungkin , ini adalah salah satu aktifitas yang bisa mengusir rasa jenuh dan bosan setelah kurang lebih 2 pekan di rumah saja. Saya di sini Menulis cerita anak. Yang berjudul " Di Balik Rahasia Kaira". Dalam Cerita ini kisahkan tentang kehidupan Kaira. Biar tidak penasaran, monggo di baca ***** DI BALIK RAHASIA KAIRA Oleh: Riskiyah Syah Suara isak tangis terdengar jelas dari kelas 4 SD Pelita. Bu Fatimah segera menghampiri suara tangisan itu. Ternyata kaira yang nangis. "Kamu kenapa Kaira?". Tanya Bu Fatimah Kaira tak menjawab. "Kamu kenapa nangis?". Tanya Bu Fatimah lagi sambil mengelus-elus rambut Kaira "Ayo Kaira jawab!, kamu kenapa?”. "Ka....kaira bu!". Jawab Kaira Sambil terbata-bata " Kaira katanya bukan anak ayah dan ibu". Lanjut kaira. "Siapa yang bilang?" tanya Bu Fatimah "Teman Kaira bu, tadi di jalan menuju kesekolah, mereka mengolok-ngolok, kaira anak pungut”. Tutur kaira "Udah ya, jangan nangis . Kaira kan udah besar, cantik lagi. Kalau Kaira tetap nangis nanti cantiknya ilang lho”. Canda bu Fatimah agar Kaira tersenyum. Kaira menghapus sisa air matanya dan mulai tersenyum. Bu Fatimah senang melihat Kaira tersenyum . *** "Assalamu alaikum .." "Waalaikum salam.." jawab ibu Sofia " Anak ibuk udah datang nich". Lanjut bu Sofia. Kaira menciumi tangan ibunya. Setelah itu ibunya memeluk dan mencium Kaira dengan penuh kasih sayang. Bu sofia belum dikarunia anak selama 20 tahun perkawinannnya dengan pak Aldo, sehingga Pak Aldo dan bu sofia sangat menyayangi Kaira. Setiap hari minggu, biasanya pak Aldo dan bu Sofia selalu mengajak Kaira jalan-jalan ketempat wisata ataupun wahana permainan anak. Minggu ini kaira di rumah saja. Hanya menonton Tv dan ternyata di Channel yang ia tonton tentang sinetron anak pungut. Kaira menangis, apakah aku seperti itu? Ia bertanya-tanya kepada dirinya sendiri . Kaira ingin sekali bertanya kepada Bu Sofia tapi takut melukai hati bu Sofia orang yang sangat menyanyanginya. Keesokan harinya Kaira berangkat kesekolah dengan jalan kaki. Di tengah jalan simpang tiga, tiba- tiba Kaira berpapasan dengan Dafa dan teman-temannya. Seperti biasa mereka selalu mengejek- ngejek Kaira. Dan mengatakan bahwa Kaira adalah anak punggut. Kaira hanya diam saja. Dia tak membantah sedikitpun. Sampai di sekolah. Ia tak menangis, hanya kurang suka perlakuan Dafa dan Kaira meratapi apakah benar ia anak pungut. Kaira yakin sepenuh hati bahwa ia anak kandung pak Aldo dan bu Sofia. Karena keduanya sangat menyanyangi Kaira.. Waktu jam istirahat. Kaira menghampiri meja Bu Fatimah "Bu...Apakah ibu tau, aku ini anak siapa? Tanya Kaira Sedih. Untuk menjawab pertanyaan Kaira, Bu Fatimah bingung. Soalnya bu Fatimah di minta oleh bu Sofia untuk merahasiakan kenyataaan ini kepàda Kaira dan bu Fatimah terlanjur berjanji. Sedang Di sisi lain Bu Fatimah harus menyampaikan kebenaran kepada Kaira, karena Kaira berhak untuk tau. Bu Fatimah terngiang suara bu Sofia agar Ia merahasikan kepada Kaira. " Saya minta tolong ya bu, jaga rahasia ini! " Bu Sofia menceritakan awal Kaira jadi anak pungutnya. Bu Sofia mempunyai adik yang merantau ke Jakarta. Waktu itu ada seorang ibu di sebelah kosnya. Ibu itu bertengkar dengan suaminya dan bayi yang baru di lahirkannya itu akan jual. Demi dapat uang yang banyak karena suaminya suka main judi. Ibu itu tak rela jika anaknya di jual. Tiga hari setelah pertengkaran itu, suamiya meninggal dunia karena over dosis akibat minuman keras, kemudian ia memberikan anaknya kepada adiknya bu Sofia. Dengan ikhlas ibu itu memberikan karena di himpit ekonomi. Setelah itu, adiknya bu Sofia membawa anak itu ke rumah bu Sofia di Madura. Sejak saat itu Kaira menjadi anaknya Bu Sofia. " Ayo di jawab bu!" bujuk Kaira. " Kok ibu bengong" tanya Kaira Bu Fatimah tersentak dari lamunannya. " O...itu ya" jawab bu Fatimah agak gugup " Kaira, kamu tuh…. anaknya bu Sofia kok" " Alhamdulilah...aku anak bu Sofia " teriak Kaira dengan bahagia. Bu Fatimah merasa bersalah. Karena ia telah berbohong. "Maafkan ibu ....Kaira!". Gumam bu Fatimah dalam hatinya. Lenteng, 31 Maret 2020

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Mntappp

31 Mar
Balas

31 Mar

Bagus cerpennya Bun. Lanjutkan...

31 Mar
Balas

Mksh bu....insyaallah saya lanjutkan

31 Mar

Baguus bundaa.... Lanjutkan...hhhhh

31 Mar
Balas

Mksh ....Insyaallah pasti terus menulis

31 Mar

Lanjutkan bu

31 Mar
Balas

Insyaallah...

31 Mar

cerita anak dengan menyelami bahasa anak. keren

31 Mar
Balas

Mksh bu

31 Mar

Bagus Bu ... lanjut, buat bukunya. Pasti mantul.

31 Mar
Balas

Mksh...bu...Insyaallah terus menulisAmiin

31 Mar

Luar biasa.....keren buk Riskiyah

01 Apr
Balas

mantap bagus banget

31 Mar
Balas

Mksh....

31 Mar

Luar biasa...buagus

31 Mar
Balas

AlhamdulilahMksh byk...

31 Mar



search

New Post