Senin, Selasa, Rabu, Kamis, jumat, Sabtu Minggu itulah nama-nama hari. Begitulah nyanyian yang di lantunkan anak tetangga yang sebelah yang saat ini sedang mengenjam pendidikan di TK.

Mendengar itu bagi saya dari hari senin sabtu rasanya lama sekali, namun dari hari sabtu ke hari senin rasanya sebentar saja. Apa hanya saya yang merasakan seperti itu?

Yac...itulah hari-hari yang selalu kita Lalu, setiap hari. Hingga berganti minggu. Dari minggu berputar lagi hingga kita melewati pekan dan bulan dan seterusnya.

Saya seorang ibu sekaligus pendidik bisa di pastikan banyak perkejaan yabg harus di lakukan. Hari sabtu, hari yang paling di tunggu. Setelah seminggu berkutat dengan pekerjaan yang begitu menyita banyak waktu.

Dalam pikiran saya, hari sabtu akan jadi waktu untuk sejenak duduk manis ataupun menghirup udara segar. Ah namun itu hanyalah ekspektasi saja. Berbanding terbalik, Semuanya di luar dugaan. Ternyata banyak pekerjaan rumah yang menunggu untuk segera di lakukan.

Setelah berkutatat dengan berbagai pekerjaan rumah tak terasa jam berputar hampir jam 12. Waktu begitu cepat berlalu. Seakan tak terasa. Namun saat saya lirik jam . Ternyata sudah setengah hari saya lalui. Ada kepuasaan tersendiri setelah semua selesai dilakukan dengan beres .

Saya hanya selalu memohonn kepada Tuhan agar selalu di beri kesehatan, selalu semangat dalam mengerjakan banyak hal dan selalu dalam lindugannnya. Karena dengan sehat kita bisa melakuka apa saja.

Jam telah menunujukkan jam satu siang, saya akan mengikuti kegiatan hari ini dengan tema penulisan antologi, segiatan ini rutin saya ikuti tiap hari, sejak hari selasa hingga seminggu ke depan . Webinar yang akan oleh Ahli media dengan Nara sumber yang luar biasa dan juga tema yang luar biasa di antaranya Pelatihan PKG online, penukisan PTK dan best practise, kepenulisan Artikel Jurnal BerISBN, penulisan bahan ajar. Saya sangat antusias dalam mengikuti webinar tersebut. Setelah saya mengikutinya saya mendapatkan ilmu dan pengetahuan Yang insyallah bisa bermanfaat untuk saya kedepannnya. Maka dari itu saya ingin lagi mendapat ilmu pengetahuan guna unyuk menambah wawasan saya kedepannya.

Dalam hadits disebutkan bahwa tuntutlah ilmu dari buayan ibu, hingga ke liang lahat .

Dari hadits di atas kita sangat di anjurkan untuk selalu mencari ilmu, untuk menimba ilmu dengan tak mengenal usia kita. Kita bisa belajar di manapun tidak terpaku hanya di dalam kelas saja.

Seiring kecanggihan techologi sekarang media pembelajaran bisa dengan mudah di akses dengan mengunakan handphone yang kita pegang. Asal ada kemauan, semua dengan mudah kita dapatkan.

"Teruslah belajar dan belajarlah selalu" qoute di atas memberikan motifasi untuk diri saya pribadi untuk selalu belajar dan mengembangkan potensi diri karena ada banyak manfaat dari belajar dan kita akan merasakannya dan juga orang lain jika kita menyampaikannya.

Dengan belajar yang pada awalnya tidak tahu menjadi tahu.

Jadi teruslah belajar dimanapun dan kapanpun.

#Catatan harian Guru#

#RiskiyahSyah"

Sabtu, 19 Desember 2020.