Walaupun pandemic covid-19 mengharuskan belajar dan bekerja dari rumah, sebagai pendidik guru tetap harus melaksanakan tugas seperti biasanya penuh dedikasi dan dengan semangat. Pembelajaran daring yang bervariasi agar tidak membosankan siswa juga telah di lakukan. Pendek kata semua cara dilakukan untuk memberikan pelayanan yang terbaik, istilah yang ngetren disebut pelayanan prima.

Tanggal 19 Juni 2020, telah ditetapkan pihak sekolah akan melakukan pembagian rapor. Sesuai dengan keadaan pandemic covid-19, maka pembagian dilakukan lewat Virtual. Banyak hal yang perlu disiapkan dimulai dari menyusun jadwal Meeting lewat zoom, membagikan linknya, mempersiapkan rapor dalam bentuk Pdf yang akan di bagikan. Semua persiapan ini dilakukan sehari sebelumnya dengan harapan pembagian rapor berjalan dengan baik dan lancar. Dan benar adanya , seperti kata pepatah “hasil tidak akan pernah menghianati kerja keras”. Proses pembagian berjalan dengan lancar, semua orang tua mengikuti Zoom Meeting, dilanjutkan pembagian rapor tata caranya yaitu dengan adanya proses pengajuan permohonan orang tua ke WA walikelas (semacam mengabsensi kehadiran ) dan segera rapornya akan dikirim oleh wali kelas. Tidak butuh waktu lama rapor sudah selesai dibagikan, sebagai cek dan ricek wali kelas kembali menanyakan melalui grup WA apakah ada yg belum memperoleh rapor, dan setelah ditunggu hingga pukul 11.00 Wib tidak ada berita , berarti semuanya sudah terbagi.

Malam hari tepat pukul 21.00 Wib, saya dikejutkan dengan WA seorang wali murid meminta agar rapor anaknya dapat di kirimkan, tentu saja saya terkejut. Setelah di teliti ternyata sejak pukul 09.00 Wib orang tua telah meminta rapornya, dan WA tersebut telah terbaca namun file belum terkirim. Tentu saja saya berulang ulang mohon maaf dan untunglah wali murid tersebut dapat memakluminya.

Alhasil Pelayanan prima saya menjadi tidak prima..hehe. Kesan saya “perlu cek dan ricek” atas pekerjaan yang kita lakukan. sekian dan terimakasih.

#Tantanganmenulisharike-61

#19Juni2020