Asesmen Akhir Jenjang dan Potensi SPMB (1230)
Potensi Hubungan antara SPMB dan Asesmen Akhir Jenjang di Sekolah
Oleh Rismalasari
Setiap tahun ajaran baru, ribuan siswa dan orang tua sibuk mempersiapkan diri menghadapi proses penerimaan murid baru (SPMB) di berbagai jenjang pendidikan. Di sisi lain, sekolah juga dihadapkan pada tanggung jawab besar dalam menyelenggarakan asesmen akhir jenjang sebagai bentuk evaluasi akhir terhadap capaian belajar siswa. Dua momen penting ini, meski berada pada titik waktu yang berbeda, sesungguhnya memiliki potensi hubungan yang erat dan saling memengaruhi.
SPMB, khususnya di sekolah-sekolah favorit atau unggulan, sering kali menjadi ajang seleksi ketat berdasarkan nilai, prestasi, atau asesmen masuk tertentu. Di sisi lain, asesmen akhir jenjang seperti ujian akhir sekolah atau asesmen sumatif nasional dirancang untuk mengukur kompetensi siswa secara komprehensif, mencerminkan kualitas pembelajaran selama beberapa tahun. Hubungan potensial antara keduanya terletak pada fungsi asesmen sebagai “mata uang akademik” yang digunakan untuk membuka pintu ke jenjang berikutnya.
Asesmen sebagai Alat Prediktif dan Seleksi
Dalam praktiknya, hasil asesmen akhir jenjang dapat menjadi indikator kualitas lulusan sebuah sekolah. Jika sekolah mampu menunjukkan hasil asesmen yang konsisten baik, ini bisa menjadi daya tarik dalam sistem SPMB mereka, baik untuk menarik siswa baru maupun menjalin kerja sama dengan sekolah lanjutan (misalnya, dari SMP ke SMA). Di sinilah muncul potensi pertama: asesmen akhir jenjang dapat berperan sebagai alat prediktif terhadap kesiapan siswa melanjutkan pendidikan ke jenjang berikutnya, dan dengan demikian menjadi bagian dari pertimbangan dalam proses seleksi penerimaan.
Menguatkan Akuntabilitas dan Transparansi
Jika hasil asesmen akhir terstandar dengan baik, maka sistem SPMB bisa memanfaatkannya untuk meningkatkan transparansi dalam proses seleksi. Misalnya, alih-alih hanya bergantung pada tes masuk yang sering kali rawan kecurangan atau tekanan akademik sesaat, sekolah bisa mempertimbangkan rekam jejak hasil belajar siswa yang terdokumentasi melalui asesmen akhir. Hal ini juga akan mendorong sekolah di jenjang sebelumnya untuk lebih fokus pada penguatan kompetensi dasar, bukan hanya mengejar nilai untuk “lulus”.
Mendorong Konsistensi Kurikulum dan Pembelajaran
Hubungan erat antara asesmen akhir jenjang dan SPMB juga dapat mendorong harmonisasi kurikulum antar jenjang. Jika asesmen akhir digunakan sebagai salah satu referensi SPMB, maka akan ada dorongan sistemik agar sekolah-sekolah menerapkan kurikulum yang konsisten dalam membentuk kompetensi siswa. Ini akan memperkuat kesinambungan pembelajaran dan meminimalisasi "learning shock" yang sering terjadi ketika siswa berpindah jenjang.
Catatan Kritis: Risiko dan Tantangan
Meski potensial, integrasi antara asesmen akhir dan SPMB juga menyimpan tantangan. Salah satunya adalah risiko penyempitan makna pendidikan: jika asesmen akhir terlalu ditekankan dalam SPMB, maka orientasi belajar bisa bergeser menjadi sekadar mengejar skor. Di sisi lain, tidak semua asesmen akhir mampu mencerminkan potensi siswa secara holistik—terutama aspek non-akademik seperti kreativitas, kepemimpinan, dan karakter.
Karenanya, penting bagi pembuat kebijakan dan pelaksana pendidikan untuk merancang asesmen yang adil, berimbang, dan multidimensi—serta memastikan bahwa SPMB tidak hanya menilai "hasil akhir", tetapi juga memperhatikan proses dan potensi belajar setiap siswa.
Penutup
Potensi hubungan antara sistem penerimaan murid baru dan asesmen akhir jenjang sangat besar jika dikelola dengan bijak. Ia bukan hanya soal efisiensi seleksi, tetapi juga tentang menciptakan sistem pendidikan yang lebih transparan, adil, dan berorientasi pada penguatan kompetensi nyata siswa. Di tengah upaya perbaikan sistem pendidikan nasional, sinergi antara asesmen dan SPMB bisa menjadi salah satu kunci menuju transformasi yang lebih bermakna.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Terima kasih admin
Terima kasih admin