Membangun Wawasan kebinekaan global

Oleh Rismalasari

Pada hari Minggu tanggal 24 Maret 2024 di SMPN 1 Cibinong menjadi tuan rumah bagi kegiatan lokakarya yang bertujuan untuk meningkatkan wawasan kebinekaan global bagi sekolah penggerak angkatan 1. Kegiatan ini dihadiri oleh berbagai pihak terkait, termasuk kepala sekolah, komite pembelajaran, pengawas, fasilitator, Balai Besar Guru Penggerak (BBGP), serta Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Bogor.

Lokakarya ini menjadi momentum penting bagi para stakeholder pendidikan untuk berbagi pengetahuan, pengalaman, dan strategi dalam menghadapi tantangan kebinekaan global di era yang semakin kompleks. Dengan tema "Membangun Toleransi dan Pemahaman Antarbudaya di Lingkungan Sekolah", diskusi-diskusi dalam lokakarya tersebut mencakup berbagai aspek, mulai dari pendekatan pembelajaran yang inklusif hingga praktik manajemen sekolah yang berorientasi pada keberagaman.

Dalam sambutannya, kepala Dinas Pendidikan, Bapak Bambang Widodo Tawekal menegaskan pentingnya peran sekolah sebagai pusat pembelajaran kebinekaan global. Beliau juga menekankan perlunya kolaborasi antara semua pihak terkait dalam merancang dan melaksanakan program-program yang mendukung terciptanya lingkungan belajar yang inklusif dan berbudaya.

Selain itu, komite pembelajaran dan pengawas turut memberikan masukan serta komitmen untuk mendukung implementasi konsep kebinekaan global dalam kurikulum dan kegiatan sekolah sehari-hari. Para fasilitator dan perwakilan BBGP juga turut berbagi praktik terbaik dan sumber daya yang dapat dimanfaatkan oleh sekolah-sekolah penggerak lainnya.

Sementara itu, VIC PSP dari Dinas Pendidikan Kabupaten Bogor, Ibu dra. Susilawati menyampaikan apresiasi atas pelaksanaan sekolah penggeraka angkatan 1 dalam menggelar lokakarya ini. Ia juga menegaskan komitmen pemerintah daerah dalam mendukung upaya-upaya peningkatan mutu pendidikan yang inklusif dan berberkeadila.

Dengan berakhirnya lokakarya ini, diharapkan para peserta dapat mengimplementasikan gagasan dan strategi yang telah dibahas dalam kegiatan ini ke dalam praktek di masing-masing sekolah. Hal ini diharapkan dapat membawa dampak positif dalam membangun masyarakat pendidikan yang lebih toleran, inklusif, dan menghargai keberagaman dalam era globalisasi yang terus berkembang.