Rismalasari

Penulis bernama lengkap Hj,.Rismalasari,S.Pd.MM yang dilahirkan di Bandung adalah seorang Kepala Sekolah Penggerak angkatan 1 yang saat ini bertugas di SMP Nege...

Selengkapnya
Navigasi Web
Proses Kreatif dan Inovasi dalam Projek P5 (780)
Koleksi

Proses Kreatif dan Inovasi dalam Projek P5 (780)

Proses Kreatif dan Inovasi dalam Projek P5

Oleh Rismalasari 

         Proses Kreatif dan Inovasi dalam Penguatan Projek Profil Pelajar Pancasila (P5) di SMPN 1 Cibungbulang  sedang ditingkatkan dalam projek kewirausahaan.

    Pendidikan adalah landasan bagi perkembangan individu dan masyarakat. Di SMPN 1 Cibungbulang, Proyek Profil Pelajar Pancasila (P5) menjadi tonggak utama dalam pembentukan karakter dan kepribadian siswa. Namun, untuk menghadirkan dampak yang signifikan, diperlukan pendekatan kreatif dan inovatif.

 

1. Pengembangan Kurikulum Kreatif:

   Kurikulum P5 harus disusun secara kreatif, memadukan pendekatan konvensional dengan elemen-elemen yang menarik dan relevan bagi siswa. Misalnya, menyelipkan pembelajaran berbasis proyek yang memungkinkan siswa untuk berkreasi dan mengekspresikan nilai-nilai Pancasila melalui karya-karya mereka sendiri.

 

2. Penggunaan Teknologi sebagai Alat Pembelajaran:

     Integrasi teknologi dalam pembelajaran menjadi kunci untuk menarik minat siswa dan menghadirkan pembelajaran yang interaktif. Penggunaan aplikasi atau platform digital dapat memfasilitasi siswa dalam memahami konsep-konsep Pancasila secara menyenangkan dan menantang.

 

3. Kolaborasi dan Kompetisi:

   Mendorong kolaborasi antar siswa dalam mengembangkan ide-ide kreatif dan inovatif terkait dengan nilai-nilai Pancasila. Selain itu, mengadakan kompetisi antar kelas atau antar individu dalam menciptakan produk atau proyek yang menggambarkan makna dan implementasi Pancasila dalam kehidupan sehari-hari.

 

4. Pengembangan Lifeskill:

      Selain memperkuat pemahaman tentang Pancasila, proyek ini juga harus memberikan bekal lifeskill bagi siswa. Kreativitas, kritis berpikir, kerjasama tim, dan komunikasi efektif adalah beberapa contoh lifeskill yang dapat dikembangkan melalui proses pembelajaran yang kreatif dan inovatif.

 

5. Pelibatan Stakeholder dan Komunitas:

         Mengundang orang tua, guru, dan tokoh masyarakat untuk terlibat dalam proses pembelajaran dapat memberikan perspektif yang beragam dan mendukung implementasi nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari. Selain itu, menjalin kemitraan dengan komunitas lokal juga dapat memberikan kesempatan bagi siswa untuk mengaplikasikan nilai-nilai Pancasila dalam konteks nyata.

 

Kesimpulan

           Proses kreatif dan inovasi dalam penguatan proyek Profil Pelajar Pancasila (P5) di SMPN 1 Cibungbulang merupakan langkah yang penting dalam memastikan efektivitas pembelajaran dan pembentukan karakter. Dengan pendekatan yang menyenangkan dan menantang, serta pengembangan lifeskill yang relevan, siswa akan siap menghadapi tantangan masa depan dengan keyakinan dan integritas yang didasarkan pada nilai-nilai Pancasila.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Terima kasih admin

18 Feb
Balas

Luar biasa menginspirasi bunda

18 Feb
Balas

Ah....gak kaleng -kaleng.... Sempurna. Sukses selalu Bund. Giatnya

18 Feb
Balas



search

New Post