Simbol Salam Literasi di Tahun Politik
Salam literasi bagi penulis yang berkecimpung dalam giat litetasi adalah hal biasa. Ada kebanggaan tersendiri jika simboll literasi dapat diabadikan dimana saja. Tempat dan waktu yang tepat akan jadi momen yang menyenangkan. Kepuasan tersendiri dalam giat dan simbol literasi
Tak terkecuali dalam giat hari ini sebelum dan setelah acara sertijab bupati. Selfi dengan fose salam literasi di beberapa sudut keramaian. Ada dekat bunga papan ucapan selamat, ada dekat spanduk, dan hampir di setiap sudut arena panggung.
Tak dinyana ada beberapa orang berseragam yang menegur giat yang kulakukan. Ada kesalahpahaman yang terjadi disangka salam literasi adalah simbol pendukung kandidat capres. Ada kesamaan simbol jari. Serupa tapi tak sama.
Memang di tahun politik, sesuatu akan menjadi lain artinya. Simbol akan menentukan pilihan masa depan. Salam literasi pun akan jadi salah jika tempat dan waktu tidak tepat.
( Cibinong, 6 januari 2019)

Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Gara-gara ini saya dilaporkan ke PANWASLU
Hati hati ibu, kadang ada yang mengaitkan dengan dukungan pada capres tertentu, terutama kalau kita sedang berpakaian dinas ASN hindari penggunaan simbol2 dg tangan(jari), Barokallah
Iya pak syaihu, padahal salam literasi jadi disangka dukungan pilpres hahaha