Topeng Emas dari Situs Pasir Angin ( 15 )
Topeng Emas dari Situs Pasir Angin ( 15 )
Oleh Rismalasari
( #TantanganGurusiana _ ke-15 )
Situs Pasir Angin terletak di Desa Cemplang, Kecamatan Cibungbulang, Kabupaten Bogor, Provinsi Jawa Barat. Situs Pasir Angin berada di bukit kecil dengan tinggi ± 210 di atas permukaan laut, dengan ukuran bukit ± 500 m² yang membujur dari arah barat daya hingga timur laut. Situs Pasir Angin pernah diteliti dalam tahun 1970, 1971, 1972, 1973, 1975 oleh Tim dari Puslitarkenas (Pusat Penelitian Arkeologi Nasional) di bawah pimpinan R.P. Soejono, hasil ekskavasi menemukan artefak-artefak yang dibuat dari batu, besi, perunggu, tanah liat, obsidian, kaca, gerabah.
Benda-benda arkeologi yang ditemukan di situs ini antara lain berupa beliung persegi, kapak corong dengan tangkai berbentuk ekor burung seriti, kapak perunggu berbentuk candrasa, tongkat perunggu, bandul kalung perunggu, manik-manik batu dan kaca, ujung tombak, kapak besi, gerabah serta alat-alat obsidian.
Semua benda tersebut terdapat dalam satu konteks di sekitar monolit dan merupakan peninggalan prasejarah yang unik, hampir semua benda temuan menghadap ke arah bidang datar utama monolit yang menghadap ke timur. Hal ini berarti bahwa kegiatan yang mencakup benda-benda tersebut dipusatkan pada batu besar ini yang merupakan ciri aspek kepercayaan megalitik yang telah berkembang pada tingkat neolitik dengan masyarakat yang hidup dengan bercocok tanam.
Dengan membandingkan jumlah dan tipe benda-benda temuan, diperkirakan bahwa Pasir Angin merupakan sebuah situs yang pernah dihuni pada masa Logam Awal (perundagian) yang di Indonesia berkisar pada 600-200 Sebelum Masehi. Periode tersebut berdasarkan hasil sementara analisa C-14 terhadap arang yang didapatkan di sini. Dari 12 contoh arang yang telah dikirim ke ANU (Australia National University) di Canberra untuk analisa C-14, 4 buah contoh telah menghasilkan pertanggalan absolut yang berkisar 1000 Sebelum Masehi-1000 Masehi. Hal ini berarti bahwa dalam masa kurang lebih 2000 tahun, situs Pasir Angin menjadi penting karena selama prasejarah, proto-sejarah dan masa sejarah, upacara megalitik terus diselenggarakan.
Situs Pasir Angin dilengkapi dengan museum yang menyimpan beberapa koleksi hasil penelitian dan beberapa duplikat/cetakan. Koleksi yang tersimpan di museum ini antara lain : beliung persegi, batu monolit , merupakan temuan utama yang ada di situs ini, letaknya berada di luar bangunan museum. Dari penggalian terlihat bahwa barang-barang yang ditemukan ternyata berada di sekitar batu monolit dan berkumpul membujur dari barat ke timur.
Hal ini menunjukkan bahwa kegiatan yang melibatkan benda-benda temuan tersebut dipusatkan pada batu monolit ini. Mengenai orientasi kegiatan di sekitar monolit dengan arah hadap timur-barat, menurut Haris Sukendar, hal ini disejajarkan dengan perjalanan matahari. Tempat matahari terbit, yaitu di timur merupakan perlambang dari kelahiran atau kehidupan, sementara tempat tenggelam matahari di barat merupakan symbol dari kematian. Di Pasir Angin ditemukan Topeng emas yang merupakan peninggalan bersejarah. hanya ada dua tempat di Indonesia yang memiliki topeng emas yaitu di Pasir angin Cibungbulang dan di Sulawesi. Topeng ini biasanya merupakan bagian dari upacara /prosesi kematian agar roh yang meninggal tidak kembali.
( disarikan dari observasi dan wawancara dengan petugas di Museum Pasir angin Cibungbulang Bogor )


Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Mantap, lanjutkan menulisnya Bu. Banyak ilmunya di tulisan ini.
Makasih bu fitriany
Wah, keren bunda. Boleh kapankapan ke Museom pasir angin Cibungbulang.
Mangga hayu
Mangga hayu
Ya bu makasih
Museum sejarah ya bu
Ya betul
Tulisan yang penuh dengan pengetahuan. Terima kasih, Bu. Jadi tahu, topeng emas hanya ada dua di Pasirangin Cibungbulang Bogor dan di Sulawesi. Amazing!
Ya benar
Ternyata di daerah kita banyak peninggalan bersejarah kalau terus digali.Bunda mah keren
Nuhun bu ihat
Keren Bun
Trims
Keren Bunda Risma selalu sharing pengetahuan
Makasih bu Rostini
Keren! Ilmu saya jadi bertambah. Terimakasih ya, Bunda.
Sami2 neng