Yuk Kenali Sejarah Candi Arjuna Dieng (555)
Yuk, Kenali Sejarah Candi Arjuna Dieng
Oleh Rismalasari
Candi Arjuna Dieng adalah salah satu kompleks candi Hindu yang terletak di dataran tinggi Dieng, Jawa Tengah, Indonesia. Candi ini merupakan bagian dari kompleks candi Dieng yang terdiri dari beberapa candi Hindu dan budaya tertua di Indonesia. Candi Arjuna Dieng diperkirakan telah dibangun pada abad ke-8 Masehi.
Candi Arjuna Dieng merupakan pusat peribadatan agama Hindu pada masa lampau. Nama "Arjuna" diambil dari tokoh pewayangan dalam wiracarita Mahabharata. Menurut legenda, Arjuna adalah salah satu dari lima Pandawa yang terkenal dan merupakan pahlawan besar dalam cerita epik tersebut.
Kisah yang terkait dengan Candi Arjuna Dieng adalah kisah perang antara Pandawa dan Korawa, yang dikenal sebagai perang Bharatayudha. Dalam cerita tersebut, Pandawa bersama dengan pasukan mereka memerangi Korawa yang berada di bawah pimpinan Duryodana. Arjuna, sebagai salah satu Pandawa, memiliki peran penting dalam peperangan ini.
Candi Arjuna Dieng sendiri merupakan candi Hindu dengan gaya arsitektur Kalingga. Candi ini memiliki tiga candi utama yang didedikasikan untuk Trimurti, yaitu Brahma, Vishnu, dan Shiva. Candi-candi ini terletak berdampingan dan memiliki ukiran-ukiran yang indah serta relief-relief yang menggambarkan adegan- adegan dari cerita epik Mahabharata.
Selain menjadi situs religius, Candi Arjuna Dieng juga memiliki nilai sejarah dan arkeologis yang tinggi. Candi ini merupakan salah satu peninggalan bersejarah yang penting dari masa Hindu-Buddha di Indonesia. Pengunjung dapat menikmati keindahan arsitektur dan mengagumi kekayaan budaya yang terkandung di dalamnya.
Candi Arjuna Dieng hingga kini masih menjadi tujuan wisata populer bagi wisatawan domestik maupun mancanegara. Selain menikmati keindahan candi, pengunjung juga dapat menikmati pemandangan alam yang indah di sekitar kompleks candi Dieng, seperti Kawah Sikidang, Telaga Warna, dan pemandian air panas.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Kereeen ulasannya, Bunda. Salam literasi
Terima kasih atas kunjungan nya
Keren bun
Terima kasih
Banyak sekali kisah ya
Terima kasih
Keren ulasannya. Saya puluhan tahun lalu ke Dieng saat KKN. Kangen ke sana lagi.
Ya Bu banyak spot foto terbaru
Luar biasa kisahnya
Terima kasih