Guru Hebat, Bereaksi Mengukir Prestasi

Oleh: Rismawati, S.Pd., M.Pd.

Guru berperan vital dalam dunia pendidikan, sasaran utamanya adalah meningkatkan prestasi murid. Tugas utama guru adalah mengajar, membimbing, mendidik dan melatih. Kompetensi ini harus dimiliki guru dan melekat dengan fungsinya sebagai guru.

Guru masa kini haruslah mampu menjadi fasilator bagi peserta didik sehingga peserta didik dapat membangun pengetahuannya secara individual maupun kelompok. Sebagai fasilitator guru harus mampu memfasilitasi kegiatan belajar murid sesuai dengan bakat, minat dan gaya belajarnya. Semua itu ditujukan pada peningkatan prestasi murid baik di bidang akademik maupun di bidang non akademik.

Di bidang akademik, guru hebat selalu responsive dalam menghadapi berbagai persoalan yang muncul di bidangnya misalkan persoalan lingkungan di bidang Biologi. Guru tersebut menjadi cepat tanggap dan mampu menganalisa permasalahan dan dapat mencarikan berbagai alternative solusi yang tepat. Solusi yang tepat akan didapat jika guru tersebut giat belajar dan berupaya terus meningkatkan kompetensi dan kualitas diri. Guru zaman now harus terjun langsung meningkatkan kemampuan literasi baik untuk diri sendiri, maupun lingkup sekolah serta lingkup yang lebih luas. Jadilah guru literat, kemudian ajak dan latihkan murid untuk menjadi literat juga.

Guru dapat memulainya dengan melatih murid menulis laporan observasi, laporan praktikum, menyusun makalah, membuat proposal kegiatan dan sebagainya. Tentu saja semua ini harus dievaluasi dengan alat yang sesuai pula, dan diberi ulasan atau umpan balik sehingga murid mengerti letak kesalahan yang mungkin saja terjadi dan tau bagaimana caranya untuk menjadi lebih berprestasi.

Jika kegiatan ini sudah menjadi habit murid maka dengan mudah guru dapat memotivasi murid untuk mengikuti berbagai kegiatan perlombaan termasuk lomba-lomba menulis yang diadakan setiap bulan oleh MediaGuru.id.

Guru hebat adalah guru yang dapat menginspirasi banyak murid dalam berbagai hal tidak saja sesuai dengan bidang ajarnya tapi juga yang berpengetahuan luas di bidang lain termasuk bidang non akademik. Pengetahuan majemuk itu akan mudah di dapat jika guru mau menjadi kaum literat dan mau mengubah mind-set serta dapat mengikuti perkembangan dan perubahan zaman. Guru zaman now juga harus adaptif dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, dan ikut berkembang bersama-sama dengan peningkatan prestasi murid-muridnya. Jika ini satu guru dapat menginspirasi 10 orang murid saja di satu kelasnya maka dapat dihitung berapa orang murid yang terinspirasi di satu sekolah dalam satu tahun dan bayangkan berapa banyak terbentuk murid berprestasi selama masa jabatan guru tersebut.

Jika ini terjadi pada setiap guru, maka akan melahirkan murid-murid berprestasi yang luar biasa banyaknya sepanjang hari, bulan dan tahun. Generasi emas 2045 akan kita raih. Bonus demografi akan mewujudkan generasi yang berkualitas. Wahai para guru, mari segera bereaksi untuk mengukir prestasi

Profil Penulis

Penulis bernama Rismawati, S.Pd., M.Pd. adalah Guru Biologi di SMAN 29 Jakarta. Mulai aktif sebagai anggota Gurusiana setelah mengikuti pelatihan “Mengubah KTI Menjadi buku Angkatan 6” yang menelorkan buku solo perdananya berjudul “Peran Model pembelajaran Example Non Example dalam Mengoptimalkan Hasil Belajar” Buku solonya yang kedua adalah Novel berjudul “Anugerah dan Cinta.” Pemenang lomba menulis artikel “Warna Kasih Ibu, Pelestarian Lingkungan, Tubuh Bugar Ide Segar Literasi Gencar, Lancar Berbahasa Produktif Berkarya, “ Nyok, Kite Jaga Bahasa Emak Kita!, Agar Siswa Bahagia di Sekolah dan Refreshing untuk Healing” Peserta penulis buku No Baper 5,10,15, 16, 17,18,19,20,21 dan 22 Penulis dapat dihubungi melalui email: [email protected], WA :081908355529, akun gurusiana: rismawatimpd.com.