Rismawati

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web
Meretas Mimpi, Menggapai Harapan, Mengejar Cita
Meretas Mimpi, Menggapai Harapan, Meraih Cita

Meretas Mimpi, Menggapai Harapan, Mengejar Cita

Tanpa terasa kembali tahun berlalu meninggalkan jejak-jejak sepatu yang tipis, kemudian bersih tersapu air hujan. Akankah kau kembali melangkah di tahun baru dengan gontai ? menapaki hari-harimu sendiri tanpa arah, tanpa tujuan?. Jika demikian adanya, maka dapat dipastikan tidurmu takkan lelap, sehingga engkau tidak dapat bermimpi.  Harapanpun sirna. Padahal kenyataan yang terjadi sering berawal dari mimpi. Mimpi mengandung harapan. Harapan melahirkan cita-cita.

            Anakku, dengarkanlah cerita Ibu!

Dulu lebih dari setengah abad yang lalu, ada seorang anak perempuan kecil, suka didongengkan oleh ibunya. Dongeng didengarkan sampai anak perempuan kecil itu tertidur lelap, pulas sekali. Ketika bangun pagi, perempuan kecil itu mengusap-usap matanya sambil mencari-cari sesuatu. Apa yang dicari? Adalah sesosok bayangan Pangeran tampan yang muncul dalam mimpinya. Sejak saat itu perempuan kecil selalu berharap nanti malam bisa tidur lebih awal dan mimpi lagi bertemu  pangeran tampan.              

            Sejak itu dia terbiasa bangun pagi, langsung mandi,  beraktivitas dengan penuh semangat.  Begitulah setiap hari, sampai suatu ketika dia tumbuh dewasa dan bertemu dengan seorang pemuda tampan yang datang melamarnya. Ternyata sang pemuda tampan itu juga punya mimpi yang mirip, ingin bertemu dengan sesosok perempuan layaknya bidadari yang selalu muncul dalam mimpinya. Setelah menikah terbentuklah sebuah keluarga yang dikenal dengan keluarga “Sang Pemimpi”

            Tahu kah engkau wahai anakku? Bahwa engkau ternyata terlahir dari pasangan Sang Pemimpi tersebut. Pasangan itu kini sudah dikaruniai 4 orang anak 3 perempuan dan 1 laki-laki. Laki-laki satu-satunya itu adalah dirimu wahai anakku Muhammad Abrar Fajri Abel.

            Kini engkau telah dewasa, ibu tidak tau persis engkau bermimpi tentang apa setiap malam. Yang ibu tau adalah, ibu sering lantunkan salawat, doa pengantar tidur dan berbisik ditelingamu semoga mimpi indah, ketemu bidadari di surga.

            Ibu lakukan ini berharap ibu bisa mendidikmu sesuai dengan sunah Rasulullah.

“ Didiklah anakmu sesuai dengan zamannya.”  Ibu memang berharap engkau punya harapan dan cita-cita yang tinggi seperti slogan berikut:

            “Bermimpilah setinggi langit, Jika engkau jatuh, engkau akan jatuh di antara bintang-bintang” (Ir. Soekarno).

            Sepertinya slogan ini perlu kembali digaungkan. Agar pekiknya makin terasa, merasuk ke labirin, menggetarkan kohlea, inpuls-nya merambat ke otak pada lobus temporalis diteruskan ke lobus parietal dan frontal. Makna yang ditangkap direspon secara motorik menghasilkan semangat beraktivitas yang tinggi dan nilai juang yang luar biasa.

          Ibu bangga denganmu nak, perjuanganmu untuk mendapatkan beasiswa di jurusan Design di High School Economic (HSE) University di Moscow, Rusia sudah membuahkan hasil dan patut diacungkan jempol. Dengan berbekal Ilmu agama dan gelar mubaligh yang sudah engkau dapatkan di SMA Sulthon Aulia Boarding School  (SABS) Ibu Ikhlaskan kepergianmu ke kota yang nun jauh di sana. Perjalanan lintas udara selama kurang-lebih 12 jam sudah cukup membuktikan bahwa mimpimu memang tinggi nak. Teriring doa kepada Rabbul Izzati (Tuhan Yang Maha Tinggi) semoga   engkau bisa beradaptasi,  menjaga diri dan bertoleransi serta berprestasi. Semoga mendapatkan gelar sarjana dari HSE University of Moscow pada waktunya  sehingga terwujud Tri sukses Generus  (Alim Faqih, Akhlakul karimah dan Mandiri)

            Mengerti kah  engkau wahai anakku bahwa kisah ini Ibu tulis dalam rangka meretas mimpi, menggapai harapan, meraih cita sebagai penulis handal di Gurusiana.

Profil Penulis

 

Penulis bernama Rismawati, S.Pd., M.Pd yang kelahiran Koto Tinggi, Pariaman 13 juni 1967 ini adalah Guru Biologi di SMAN 29 Jakarta. Mulai aktif sebagai anggota Gurusiana setelah mengikuti pelatihan “Mengubah KTI Menjadi buku Angkatan 6” yang menelorkan buku perdananya berjudul “Peran Model pembelajaran Example Non Example dalam Mengoptimalkan Hasil Belajar” Buku keduanya adalah Novel berjudul  “Anugerah dan Cinta.”  Pemenang lomba menulis artikel “Warna Kasih Ibu,” “Pelestarian Lingkungan, “Tubuh Bugar, Ide Segar, Literasi Gencar,” “Lancar Berbahasa Produktif Berkarya” . Peserta penulis buku No Bapper 5 dan 10 ini juga sedang menyelesaikan Kumpulan Puisi dan Cerpen serta aktif memposting artikel /tulisan di Mediaguru.id. Penulis dapat dihubungi melalui email: [email protected], WA :081908355529, akun gurusiana: rismawatimpd.com

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

kejar cita2, begitu kata bijak...

15 Jan
Balas

Terima kasih Pak Siswandi

15 Jan
Balas



search

New Post