Risna Hayati

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web
RINDU KU

RINDU KU

Malam ini adalah malam yang sanagat istimewa. Seluruh umat berbahagia. Dari yang kecil, muda, maupun lanjut usia. Jalan ramai, kapung-kampung ramai, masjid dan musholla juga ramai. Semua mengumandangkan takbir untuk menyambut hari kemenangan setelah selesai menjalankan tugas sebagi umat.

Ada sesuatu yang membuat hati ini sepi. Ada rasa yang membuat hati sedih, namun semua memang harus dijalani dengan ikhlas. Dulu, jika malam takbiran seperti ini ada bapak diantara kami. Bersama kami menikmati malam, walau bisanya bapak pulang sudah hampir dini hari karena bapak ikut mengurusi pembagian zakat di masjid. Begitulah bapak yang kesehariannya selalu memberikan dirinya untuk orang lain, bangganya aku.

Sekarang semua sudah berlalu, sebelas tahun sudah bapak tidak bersama kami. Kalau ditanya rindu, aku tak dapat menggambarkan rinduku. Bapak adalah laki-laki pertama bagi ku. Bapak adalah laki-laki hebat yang pernah ku kenal. Sekarang semua sudah berlalu. Semua hanya kenangan. Bukan berarti aku tak ikhlas, aku hanya rindu.

Ya Allah berikan segala yang terbaik buat bapak. Aku yakin semua akan baik-baik saja, karena aku juga yakin bapak orang taat yang luar biasa. Terima kasih ya Allah, Kau telah memberikan seorang bapak yang hebat untuk ku.

TAGUR 104

IstanaHati

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post