Risyda Munawarah. K

"Bergerialah dengan buku, esok engkau akan dipandu dengan ilmu"...

Selengkapnya
Navigasi Web
AKU BUKAN GURU, TAPI PEMBURU
Guru Indonesia Merdeka Berkarya l Risyda Munawarah K.

AKU BUKAN GURU, TAPI PEMBURU

Guru adalah tokoh pembentuk karakter paling utama di dunia pendidikan. Merubah pola pikir dan perspektif peserta didik pada setiap perkembangan fase menurut zaman. Tidak dapat pun mengambil andil dalam setiap perubahan-perubahannya, setidaknya ia adalah kesan utama dalam hidup setiap peserta didik. Sehingga ia layak menyandang gelar dunia sebagai pahlawan tanpa tanda jasa. Tidak hanya sampai disana, dalam islam pun diisyaratkan bahwa kejaminan orang-orang yang menuntut ilmu dan mengajarinya adalah syurga.

Menjadi seorang guru bukanlah sebuah ajang perlombaan dalam mendapatkan gelar sarjana pendidikan. Tapi adalah sebuah pertanggungjawaban yang besar di dunia dan dihadapan-Nya. Dan oleh karenanya, menjadi seorang guru bukanlah sebuah pilihan dalam hidupku. Hal ini disebabkan karena ketidaksiapan diri dalam mempertanggungjawabkan segala historia perjalanannya di hadapan Tuhan-ku. Segala ketakutan yang menghantuiku akan hal itu membuat pandangan baru di fikiranku untuk tidak bergelut dalam dunia pendidikan. Namun seiring berjalannya waktu dengan jenjang pendidikan yang aku pilihkan untuk hidupku ke depan, membuatku harus kembali di dunia pendidikan. Tentunya, dari persentase untuk menjadi seorang guru pasti tertanam seiring berjalannya waktu. Dan hal itulah yang aku rasakan hingga detik ini. Meski aku bukanlah seorang guru, namun aku seorang pemburu ilmu.

Aku bukanlah seorang guru, melainkan seorang penunggu dan pengamat benda mati yang tidak banyak diminati di dunia pendidikan. Aku tidak begitu diperhatikan di banyak kalangan. Aku dianggap hanya ketika dibutuhkan saja. Terutama ketika hendak melakukan penilaian akreditasi di dunia pendidikan. Begitu menyakitkan bukan?. Namun, aku tidak menyerah sampai di titik penungguan yang sia-sia ini saja. Aku melakukan pemburuan dengan cara yang aku punya. Memanfaatkan teman-teman yang selalu menemaniku di setiap penungguanku yaitu buku.

Aku menjadi pemburu ilmu di dunia pendidikan. Aku memasuki dunia baru yang akan merajalela fikiran peserta didikku. Tentunya tidak lepas dari cara dan teknis seorang guru yang dapat merasuki pola fikir peserta didik setiap saat. Pemburuanku ini semakin eksis di berbagai kalangan karena aku tidak hanya bermain di tempat, tapi aku membawa peserta didik meleluasa di dunia karena karya-karya yang mereka cipta. Yaitu pembiasaan baru dengan dunia literasi yang dituju.

Pembiasaan baru ini aku semarakkan bersamaan dengan peserta didik yang mimiliki minat baca. Meski hanya seminimal mungkin dari persentase peserta didik yang ada. Hal ini tidak menjadi suatu persoalan, karena dalam hal ini jumlah tidak menentukan hasil akhir. Akan tetapi kesungguhan dalam menghadirkan karya.

Seiring berjalannya waktu, program demi program terancang dengan sekreatif mungkin. Dan tibalah masanya pada kepemimpinan menteri Kemendikbud yang baru dalam mengaktifkan program literasi di dunia pendidikan. Program yang mewajibkan setiap peserta didik ikutserta dalam meaktifkan diri mereka untuk berkarya. Karena menimbang dan mengingat angka prestasi minat baca Indonesia saat ini adalah nomor dua terbelakang. Dan tentunya inilah jawaban dari usaha dan harapanku dalam memburu ilmu, meski aku bukan guru.

Begitulah sensasi perubahan pola kehidupan di dunia saat ini. Nampaknya begitu indah untuk dinikmati bagi para pejuangnya. Berbagai kalangan menghura-hara biru segala aspeknya, begitu juga diriku. Menikmati sistem demi sistem yang terurutkan berdasarkan perkembangan zaman. Terutama sistem yang segalanya telah berganti kepada pendigitalan. Bukan perihal saat pandemi yang melanda saja, akan tetapi memang zaman itulah yang terus berkarya untuk terus menciptakan pembaharuan-pemmbaharuan. Dan pada akhirnya, semua ini tidak lepas dari pengajaran-pengajaran yang diajarkan oleh seorang guru untuk selalu merdeka dalam memburu ilmu-lmu yang baru.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Kereeen ulasannya, Bunda. Salam literasi

10 Nov
Balas

Terimakasih bapak. Salam literasi kembali.

10 Nov

Hm...keren banget, aku suka, salam literas

10 Nov
Balas

Terima kasih bu.Salam Literasi.

10 Nov

Mantap Ibu. Inspiratif. Guru pemburu ilmu ya. Sukses selalu Bu. Salam literasi.

10 Nov
Balas

Terima kasih bu.Salam Literasi.

10 Nov



search

New Post