Rindu
Wahai Tuan junjungan hamba
Obat penawar di kala lara
Rindu sungguh tiada terkira
Tuan kini entah di mana
Wahai Tuan sandaran kalbu
Perintang hati di kala sendu
Tiga senja telah kutunggu
Bebaskan jiwa terbelenggu
Wahai tuan belahan Jiwa
Sang pelita di gelap gulita
Isak merinai bilakan reda
Hamba menanti tuan tiba
Wahai Tuan sanjungan hati
Tempat hamba berlindung diri
Jangan sampai Si kumbang jati
Lepaskan sentak pengikat janji
DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar