Rita Aswita

Guru TK IT Bunayya 7 Alhijrah Laut Dendang, Deli Serdang....

Selengkapnya
Navigasi Web
Belajar mengenal HRD
Belajar itu pilihan, untuk maju harus berusaha maksimal

Belajar mengenal HRD

HRD istilah yang pernah ku dengar tapi aku gak tau apa itu. Di profesimu tak pernah ku dengar istilah ini dalam dunia pendidikan yang aku tekuni. Tapi beberapa hari yang lalu, aku ditawari untuk mengikuti workshop tentang HRD ini. Dalam hari gak nyambung dengan profesiku.

Biayanya mahal dan harus keluar kota, ya di kota Jakarta. Entah mengapa keinginanku tiba-tiba mendadak ikut padahal dihati masih bimbang, apa manfaatnya buatku. Teringat pula tentang buku dongeng yang pernah kutulis dan belum juga dikirim ke alamat tempat tinggal ku padahal sudah 2 tahun berlalu sejak selesai dicetak. Cukup lama juga. Lalu aku cuba menghubungi sangat penerbit yang juga di kota lainnya, Jogja tepatnya. Mukanya setelah selesai kegiatan workshop aku akan lanjut ke Jogja untuk mengambil langsung buku tersebut. Tetapi seluruh rekan-rekan kerjaku tak mengizinkan ku untuk pergi ke sana. Terlebih jarak tempuh dari Jakarta tak bisa setengah hari pulang pergi. Akhirnya aku merubah rencana, agar sangat penerbit sendiri yang menemuiku di Jakarta.

Syukur Alhamdulillah, sang penerbit menyetujui untuk datang ke Jakarta. Semakin kuat pula keinginanku untuk mengikuti kegiatan workshop ini. Setelah semua persiapan telah matang, akhirnya aku dan rombongan kepsek dan tata usaha sekolah berangkat. Setelah sampai di hotel, dan mengikuti kegiatan dengan kondisi yang melelahkan, aku masih belum memahami untuk apa workshop ini bagiku. Keesokan harinya aku mencoba untuk beradaptasi dengan kegiatan dan peserta lainnya juga semakin semangat, akupun terbawa suasana. Mencoba memahami apa itu HRD. Setelah bertanya ke beberapa teman yang sudah berkecimpung di tugas-tugas sebagai HRD, ternyata kegiatan ini lebih cocok diikuti pihak yayasan langsung.

Tapi setelah diikuti sampai selesai, ternyata sangat banyak kaitannya dengan tugas, tanggungjawab dan hak-hak pekerja termasuk guru. Terlebih lagi kerjasama yang dilakukan oleh pihak yayasan bukan hanya pada dinas pendidikan saja tetapi juga pada dinas ketenagakerjaan. Selama aku bekerja baru inilah, ku ketahui bahwa jaminan kecelakaan kerja, jaminan hari tua dan jaminan kesehatan bukan hanya milik buruh dan PNS saja. Tetapi juga haknya para guru non PNS. Bahkan jam lembut pun dibahas pada acara ini dan menjadi tugas yang di atur oleh HRD. Sungguh selama ini aku bekerja semata-mata untuk mengamalkan ilmu yang dimiliki tetapi setelah berjalannya waktu dan pekerjaan ini menuntut adanya tanggung jawab moral dan materil padaku tak salah apa yang pernah terbaik dalam hatiku tentang hal yang belum terealisasikan adalah jam lembur dan jaminan ketenagakerjaan. Karena waktu bekerja kami para guru masa kini bukan hanya 3-4 jam kerja bahkan sampai sore dan malam hari. Ada keluarga yang terabaikan, orangtua, suami/istri dan anak yang kurang diperhatikan demi tuntas nya tugas yang diemban. Semoga apa yang telah di lakukan mendapatkan rahmat dan keridhaan Allah Subhanahu wataa'ala.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post