Remedi 13 hari ke 194#

Tagur 240 hari menulis

Malam ini merupakan malam yang paling sibuk. Walau dalam suasana puasa harus energik mulai pagi buta ketika terdengar kenaikan membangunkan warga dengan mikrofon yang dipancarkan oleh menara masjid hingga sore belum juga istirahat bahkan tertidur kecuali ketika diangkot dari sekolah ke rumah yang memerlukan waktu 1 jam perjalanan.

Tapi semua itu dilakukan demi tercapainya target kerjaku sesuai amanah yang diemban yaitu salah satu anggota panitia ansyithoh Ramadhan. Amanah tersebut adalah MC pembukaan sanlat, mencari dan mendownload load video untuk nobar, merancang jenis hadiah bagi para pemenang lomba tahfizh serta belanja dan membungkus kado hadiah para pemenang dan seluruh peserta.

Anehnya ketika hari lomba peserta terus bertambah. Yang mendaftar awalnya hanya 26 orang, tetapi jadi bertambah menjadi 33 orang. Padahal sehari sebelumnya aku sudah belanja. Akhirnya sehabis subuh aku masuk piket di sekolah. Sepulang dari sekolah aku balik lagi untuk belanja untuk menambah yang walau sebenarnya sudah dilebihkan menjadi 30 peserta. Yah peserta harus diberi pelajaran untuk mematuhi aturan lomba, aturan itu adalah pendaftaran sudah tutup sejak 2 hari sebelumnya.

Sudahlah... Di malam 3 bulan Ramadhan aku memohon maaf atas segala kesalahan dalam penulisan setiap kata.

Salam literasi..

Medan, 15 April 2021