Berlanjut kisahku selama isolasi di RSUD...

Hari-hari ku disini lebih banyak diisi dengan berolah raga di pagi hari dan beribadah agar hidup ini seimbang. Selain menu makanan dan istirahat diatur untuk menetralkan tekanan darah tinggi yang menyebabkan ku susah tidur. Gejala covid yang diduga itu tak ada terlihat dan dirasakan oleh tubuhku. Hanya hipertensi yang cenderung naik dan membuat kepalaku terasa berat terlebih setelah vaksin kemarin.

Tapi walau begitu obat yang diberikan masih ada berkaitan dengan penyakit tersebut. Sampai tensinya belum mendekati normal atau stabil aku belum bisa di swab ulang. Sampai sejauh ini denyut jantung dan paru-paru ku normal. Aku dinilai kuat menahan tekanan virus kata perawat yang memantau kondisi ku. Sampai saat ini aku tak merasakan adanya efek virus tersebut seperti batuk, sesak nafas, mual, sakit perut yang ada hanya sembelit dan tensi yang belum teratur. Syukurnya aku sudah mulai merasakan kantuk dan bisa tidur lebih awal.

Selama disini aku tak lagi membawa pekerjaan di sekolah dan tugas diklat. Laptop sudah dibawa pulang oleh suamiku. Benar-benar murni untuk pemilihan dari penyakit hipertensi ku. Mioma yang rencananya ingin kubuang tak pula ada reaksi dengan virus ini. Kakak iparku yang mengindap kista sempat merasakan efek setelah vaksin. Tapi lain dengan diriku. Hanya kenaikan suhu tubuh saja yang dirasakan tanpa demam.

Sebagai pemenang jiwa ku isi dengan berolah raga sambil berjemur disini dan diawali tahajjud dan membaca qur'an setelah subuh sampai pagi hari. Dan dilanjut setelah isya. Selain itu aku masih berinteraksi dengan suamiku yang selalu mengunjungi ku untuk mengantarkan jus belimbing dan air rebusan daun belimbing serta buah-buahan. Rekan-rekan kerjaku dan adik serta kerabatmu juga turut memberi suport selama aku disini. Aku banyak belajar dari apa yang aku alami disini tentang memberi perhatian pada teman maupun kerabat ketika sakit atau musibah lainnya yang selama ini sangat kurang dari diriku. Serta dalam hal management waktu harian agar seimbang untuk menjaga kesehatan fisik dan ruhani diusia yang menjelang lima puluh tahun. Usus sangat tentang dengan penyakit kronis dan jiwa. Terlebih saat ini sedang dimarakkan lagi dengan covid varian baru.

Semoga para guru penulis mendapat manfaat dari tulisanku ini. Aku sudah mulai menulis lagi setelah setahun tak mengisi blog gurusiana.

Salam sehat, salam semangat....

Pirngadi, 17 Januari 2022