Rita Erwiyah

Rita erwiyah saat ini bertugas sebagai kepala sekolah SDN DR> Sutomo V/237 surabaya...

Selengkapnya
Navigasi Web
Meningkatkan gerakan Literasi di Sekolah Dasar

Meningkatkan gerakan Literasi di Sekolah Dasar

Meningkatkan Gerakan Literasi Di Sekolah Dasar

Oleh : Rita Erwiyah,MPd

Satu tahun sudah gerakan literasi diluncurkan oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan. Tahun 2015 dimana Mendikbud menetapkan Permendibud no 23 Th 2015 . tujuan gerakan literasi ini bertujuan agar segenap aspek pendidikan di Indonesia berjalan seimbang antara perkembangan pengetahuan, keterampilan dan kepribadian.

Tapi kenyataannya gerakan literasi ini tidaklah semudah membalikkan telapak tangan ,banyak hal yang menjadi hambatan. Diantaranya kenyataan bahwa masyarakat kita bukanlah masyarakat yang terbiasa dengan bacaan. Membaca dan menulis belum mengakar kuat dalam budaya bangsa kita . Sudah menjadi rahasia umum bahwa masyarakat kita lebih suka menonton daripada membaca ataupun menulis. Hal ini menjadi tantangan terberat bagi kita untuk mengembangkan kegiatan literasi di sekolah-sekolah.

Berbekal semangat dan niat yang tulus penulis sebagai kepala sekolah bersama semua warga SDN Wonorejo 4 Surabaya bertekad membuat kegiatan literasi yang telah dicanangkan tahun lalu ini menjadi kegiatan yang menyenangkan. Kegiatan awal yang dilakukan untuk meningkatkan minat baca adalah dengan berbagai program diantaranya:

Pembiasaan membaca rutin

Kegiatan yang untuk meningkatkan minat baca adalah pembiasaan yang dilakukan setiap hari membaca selama 20 menit sebelum pelajaran dimulai. Kegiatan membaca ini selain senagai hiburan juga menambah wawasan peserta didik. Banyak sekali manfaat membaca selain memperkaya kosa kata juga memberikan pengertian pada siswa. Untuk menghilangkan kebosanan kita juga membuat program satu siswa satu buku tiap tri wulan dan program bertukar buku dengan teman. Program satu siswa satu buku adalah usaha untuk menghilangkan kebosanan pada siswa dan juga untuk menambah koleksi buku perpustakaan sekolah. Pepatah bilang ala bisa karena biasa yang artinya jika kita membiasakann seuatu pasti akhirnya akan bisa. Diharapkan jika kebiasaan membaca ini sudah melekat pada diri siswa akan menjadi sebuah kebutuhan bagi mereka.

Menata perpustakaan

Perlahan tapi pasti buku-buku perpustakaan bertambah sehingga perpustakaan sekolah punya koleksi buku yang bervariasi. Buku – buku ini diperoleh dari sumbangan wali murid dengan program satu siswa satu buku. Selain itu juga dari pengadaan 5% pembelian dari uang bantuan operasional sekolah. Selain itu perpustakaan di sulap jadi tempat yang menyenangkan dan mengasyikkan. Dengan openataan yang menarik membuat siswa merasa betah di runag perpustakaan. Juga membuat perpustakaan menjadi tempat yang dirindukan karena tenaga perpustakaan yang selalu menyajikan kegiatan yang menarik dan sering memberikan reward pada siswa yang mampu menyelesaikan tantangan di perpustakaan.

Mengembangkan literasi dengan diary

Prof. Budi Darma, pakar sastra, menjelaskan bahwa literai sebenarnya tidak hanya berkaitan dengan tidak buta huruf atau terampil membaca kata demi kata,kalimat demi kalimat,maupun kebiasaan membaca,ataupun masalah daya tahan membacasaja. Namun l;ebih pada memahami makna serta kemampuan mengaktualisasikanpemahaman itu dalam berbagai wujud diberbagai aspek kehidupan nyata. Salah satu aktualisasi itu adalah dengan terciptanya karya berupa tulisan.

Untuk menumbuhkan minat menulis maka program yang dilaksanakan adalah pembiasaan penulisan diary. Program ini diawali dengan membagikan nbuku diary pada semua warga sekolah tidak terkecuali guru dan pegawai . langkah kedua berikrar bersama untuk mem,ulai menulis setiap hari di buku diary 15 menit sebelum jam pelajaran berakhir.

Dengan buku diary diharapkan kita mampu mengungkapkan emosi dan persaan dan mampu membantu kita merawat pikiran kita ini menurut Alice D Domar,pakar pendidikan yang juga seorang penulis.

Diary,penting untuk anak dan tak lagi menjadi benda asing untuk anak di usia sekolah. Sebuah diary berfungsi sebagai catatan harian tentang kejadian yang dialami anak sehari – hari, serta menjadi media untuk mengungkapkan perasaan dan fikiran anak mengenai sesuatu atau seseorang. Seperti halnya orang dewasa , anak tidak selalu mampu mengekspreikan peraaan dan pemikirannya melalui bahasa verbal karena setiap hati memiliki sisi tersembunyi yang bertepi di rung privasi. Karena itu mengungkapkan isi hati tak selalu bisa dengan berbicara. Diary lah tempat yang paling tepat untuk mencurahkan perasaan dan gagasan yang tersimpan.

Barbara Cartland (1917 – 2000) yang dijuluki Ratu Roman Dunia yang mampu menulis 723 novel juga terlahir karena rajin menulis diary, My Pillow- Pig sejak usia 14 tahun. Beliau mencatat semua kejadian yang dialaminya ,hal-hal yang mengesankan dan hal yang menyedihkan tak pernah terlewatkan. Dengan beberapa alaan itulah kami mencoba menjadikan diary sebagai awal membiasakan siswa untuk terampil menulis.

Kegiatan menulis diary dibarengi dengan pendampingan guru kelas setiap harinya. Dan dua kali seminggu siswa dilatih untuk merangkai diarynya untuk menjadi sebuah cerita. Saya sendiri dan dibantu oleh tenaga perpustakaan unbtuk melatih siswa membuat cerita dari pengalaman yang di tuliskan siswa dalam diary.

Dan sungguh luar biasa kami mendapatkan jasil yang memuaskan. Ternyata siswa bisa berkarya lebih dari yang kita harapkan. Dari pembiasaan dan pendampingan serta melatih merangkai kata terciptalah banyak karya diantaranya cerpen,puisi dan catatan lainnya. Dari hasil inilah akhirnmya kami bertambah semangat dan memutuskan untuk merangkumnya dalam sebuah majalah sekolah.

Alhamdulillah majalah sekoplahpun terbit dengan menampilkan karya siswa- siawi kami. Majalah ini ternyata menbarik minat sebuah bank swasta untuk menjadi sponsor penerbitannya. Bank Mestika yang peduli pada program Edukasi. Walaupun majalah ini hanya di konsumsi oleh warga sekolah tapi bagi kami ini adalah wujud dari pengembangan kegiatan literasi di sekolah kami. Majalah sekolah yang kami terbitkanj tiga bulan sekali kini sudah terbit untuk yang ketiga kalinya. Terimakasih semoga literasi di kota Surabaya semakin berjaya. Salam literasi

KS SDN WONOREJO IV/315 SURABAYA

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

cobaaaaa..... lagiiii

30 Mar
Balas



search

New Post