Rita Indarwati

Membaca dan menulis adalah kegiatan yang menyenangkan....

Selengkapnya
Navigasi Web
JEJAK KOPI

JEJAK KOPI

Kopiku ...

Senja datang gelap menghadang. Sepenggal terang sudah hilang. Waktu berjalan ikuti arah kepulan. Jauh ... Jauh ... melayang-layang. Derap nada tinggalkan benderang. Hitam mengendap membayang pandang. Adakah manis tercecap dalam hingga kembalikan bingar dalam petang.

Kopiku ...

Deru irama melodi terbaca lirih. Ruam penat suarakan gemeretak adukan. Bunyi rindu mengambang dalam bayangan. Tergeser seduhan yang habis tertinggal.

Kopiku ...

Bilakah jejak hangatmu masih bisa terasakan meski uapmu tak tergenggam. Haruskah tetap disini tunggui cangkir kosong. Merapat aroma terendam dalam, meski tak terpeluk nikmat racikan.

Candi, 24/09/20

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Kopi, aromanya menghangatkan jiwa yang hampa.

24 Sep
Balas

Iyes pak Edi, terimakasih responnya, sehat dan sukses selalu.

24 Sep



search

New Post