Ada Apa dengan Doa Istinja'
Rasa penasaran ini muncul ketika aku beberapa tahun lalu pernah mengajar materi kelas satu untuk pelajaran fikih di Madrasah Ibtidaiyah, dan setelah beberapa tahun jeda karena kemudian aku diminta untuk mengajar Bahasa Arab bagi kelas enam yang menyebabkan aku harus melepas kelas satu sampai kelas tiga, pada akhirnya setelah terbit sertifikat guru maka aku dipercayakan lagi untuk mengajar mapel fikih dikelas satu inilah yang membuatku beberapa hari ini menelaah KI dan KD sertas indikator pencapaian kompetensi untuk menunjangnya aku juga mengumpulkan buku-buku kelas satu tingkat Madrasah Ibtidaiyah, dari berbagai terbitan dan dari beberapa tingkatan kurikulum dimulai dari kurikulum berbasis komptensi, KTSP sampai kurikulum 2013, dengan maksud ingin mengetahui pembahasan mengenai thaharah yang diajarkan pada kelas satu level madrasah Ibtidaiyah, namun dari beberapa buku tersebut aku tidak menemui materi yang mengajarkan tentang doa setelah istinja, dari kesemua buku tersebut semuanya hanya sebatas membahas mengenai pengertian, alat/bahan yang bisa dipakai untuk istinja juga mengenai adab masuk serta keluar wc.
Dan doa yang diajarkan hanya sebatas doa masuk wc dan keluar wc. Padahal setahuku doa istinja merupakan doa yang cukup pendek dan masuk dalam kategori doa yang mudah diingat, mengapa doa ini tidak tersentuh oleh para pengarang buku apakah khawatir akan menimbulkan khilafah atau perbedaan pendapat mengenai waktu kapan seharusnya doa ini dibaca? apakah sesudah habis istinja, yang mengakibatkan kita membacanya didalam wc, sementara didalam buku tersebut mengatakan bahwa salah satu larangan didalam wc adalah membaca doa dan berzikir. Atau doa ini belum membudaya ?
Padahal seandainya doa ini diterapkan sejak dini, banyak sekali hikmah yang akan didapatkan, mari kita simak doa setelah istinja berikut
اَللّٰهُمَّ حَسِّنْ فَرْجِىْ مِنَ الْفَوَاخِشِ وَظَهِّرْ قَلْبِيْ مِنَ النِّفَاقِ
Allaahumma hassin farjii minal fawaahisyi wa thahhir qolbii minan nifaaqi
Artinya : "Ya Allah bersihkanlah farjiku (kemaluan) dari keburukan dan bersihkan hatiku dari nifaq (kemunafikan)."
Dalam doa ini terkandung makna agar kita selalu memohon perlindungan kepada Allah terhindar dari perbuatan kotor dan keji, kotor disini bisa jadi terhindar dari berbagai macam jenis penyakit yang bermuara dari kotornya kemaluan yang kurang terawat (kotor ) atau perbuatan-perbuatan yang sangat keji misalnya saja perbuatan yang mengubar nafsu syahwat yang bukan pada tempatnya akhirnya berujung perbuatan zina. Sebagai contoh miris sekali ketika membaca berita bahwa selama pandemi ini angka pernikahan dini meningkat pesat dengan berbagai faktor latar belakang penyebabnya. Salah satu penyebab dari beribu penyebab adalah kurangnya kontrol ketika berselancar didunia maya sehingga menuju kepada tontonan berbau pornoaksi yang dibungkus dengan berbagai efik yang menarik, sehingga para penikmatnya yang kebanyak remaja atau mereka yang masih dalam usia produktif terbuai serta terlena untuk meniru dan mempraktekkannya. Na’udzubillahi min dzalik.
Selanjutnya dalam doa ini kita juga memohon kepada Allah agar terhindar dari perbuatan nifak (berpura-pura/ munafik), sifat munafik ini sangat berbahaya dalam menggerogoti keimanan seseorang. Berpura-pura menjadi orang yang beriman secara kaffah tapi sebenarnya selalu melanggar perintah Allah, termasuk orang munafik adalah orang yang mengaku beriman dan menengetahui ilmunya tapi dia tidak mau mengamalkannya, orang yang mengaku beriman tahu bahwa itu perbuatan keji dan mungkar serta terlarang namun dia tetap melakukannya,
Menurut saya pribadi sangat disayangkan sekali jika doa setelah istinja’ ini tidak dibudayakan sedini mungkin, istinja’ masuk kedalam kegiatan rutin harian yang tidak bisa ditinggalkan, dan bahkan akan membahayakan jika perbuatan ini jarang dilakukan pastilah akan bermasalah dengan kesehatan. Sangat disayangkan ladang pahala yang luas tapi terlihat sepele namun memilki efek yang dahsyat ini untuk ditinggalkan. Ayo Ayah bunda budayakan dan viralkan serta kita kawal dan pimpin ananda untuk selalu membaca doa dalam semua rutinitasnya sehingga menjadi life style sampai akhir hayat.
*Pateh Kota, 07 Juli 2020
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Terima kasih Bu...
Iya bunda, salam hangat selalu
Wow keren Bund. Sukses selalu dan barakallahu fiik
Terimakasih bunda atas apresiasi dan kunjungannya
mantap, artikel utk selalu mengajak berdoa pada semua kegiatan sehari hari kapan dan dimanapun..salut
terimkasih pak sudah mampir disini
Opini yang sangat menarik Bu, sarat dengan taushiyah, pembelajaran dan bermanfaat untuk kehidupan sehari-hari
Aamiin, terimakasih bunda
Subhanallah izin share ibu trimakasih barakahAllah
Silahkan bunda
keren, informatif
Terimakasih pak salam literasi
Terinakasih ilmunya jadi berkembang
barokallhu bunda.. terimaksih juga atas apresiasi dan kunjungannya
Terima kasih pencerahannya Bu. Izin share
Monggo silahkan pak Yusrin
Terima kasih bu
Sama-sama bunda, salam literasi
Subhanallah jika dibahas seperti itu memberikan pesan pd kita semua untuk senantiasa mengamalkan doa ,ternyata tdk terbayang arti doa tersebut begitu bermakna.Salam literasi bunda
betul bunda, mudahan selalu istiqomah, salam literasi
Sangat memberikan informasi bunda,,,terkadang suka lalai dalam hal ini
Barokallahu bunda, terimakasih juga atas apresiasi dan kunjungannya
Izin share ya bunda,bnar sekali kita hnya mempraktikkn doa masuk dan kluar wc saja. Sgt bermanfaat. Mantap bund. Salam literasi
Silahkan bunda, salam literasi
Keren bu, makasih ilmunya juga bu, salam literasi :)
terimakasih juga bunda atas apresiasinya, salam hangat selalu
Kalau di pesantren dikupas tuntas. Memang kita harus berani mengembangkan kurikulum bu. Salam literasi.
Iya bunda mesti berani improv, salam literasi
Betul Bun...kadang kita lupa menanamkan nilai pd anak"
Iya pak, mudahan kita bisa saling mengingatkan
Doa adalah senjata orang beriman, terimakasih bunda, salam hangat, salam lietarsi juga
Menarik sekali bun, trims, salam literasi
terimkasih bunda, salam hangat selalu