Efek beberapa hari dirumah aja, membuat duo gadis dirumah gelisah mau diajak jalan-jalan, karena mumpung libur. Apalagi si adek tinggal beberapa hari mesti balik pondok. Jadilah kami ikutan meramaikan kerumunan disebuah pusat perbelanjaan di kota sebelah. Dengan terlebih dahulu belanja beberapa barang untuk keperluan toko.

Sesampainya dipusat perbelanjaan betapa ramainya, sepertinya warga sudah jenuh untuk dirumah saja. ditambah lagi ditutupnya berbagai wadah rekreasi membuat kerumunan semakin padat. Dan terlihat muda mudi serta emak-emak muda menenteng tas Dario sebuah brand yang cukup terkenal. Segera saja kami mengikuti antrian masuk kesana. Lagi ada diskon awal tahun rupanya. Mulailah duo gadisku berkelana mencari baju hoodie yang memang beberapa kali dicarai beklum ada yang cocok.

Disini rupanya baru jodoh, sambil menunggu si kakak antri dikasir, aku beserta si adek dan suami, menunggu didepan etalase yang memajang berbagai jepit rambut. Melihat ikat rambut yang tergantung membuatku berkata jika ikat rambut tersebut sangat mirip dengan ikat rambut yang sedang kupakai , “Cobe dek cek berapa ya harganya kalo disini, soalnya ummi beli selusin harganya cuma tiga belas ribu rupiah saja”. Beranjaklah siadek mengelilingi etalse, dan tidak ditemukan ikat rambut serupa. Akupun iseng meraba ikat rambutku, ternyata sudah terurai tidak ada ikatnnya. Akupun mengambil ikat rambut tersebut mengendus baunya. Iya kok baunya sama dengan bau parfumku, he..ehe. rupanya ikat rambut yang sebelumnya kukomentari mirip ikat rambutku memang itulah barangnya. Tengsin juga euy, kok dipajang dietalse ya ?. But its Okey terimakasih buat yang sudah menemukan dan sudi menggantungkannya disana, jadi terlihat. Kalo jodoh tidak akan kemana.

*Pateh Kota, 02012021