Sedekah berasal dari bahasa Arab yaitu sadaqah yang berarti pemberian atau derma. Menurut istilah syariat Islam sedekah adalah memberikan bantuan atau pertolongan berupa barang/ harta atau lainnya tanpa mengharap imbalan dari orang lain dan hanya mengharap rida Allah SWT.

Hukum sedekah adalah sunah muakad, yang berarti sunah yang sangat dianjurkan oleh Nabi Muhammad SAW dan sangat penting. Namun begitu, sedekah pada kondisi tertentu bisa berubah hukum menjadi wajib. Misal ketika ada seseorang yang sangat membutuhkan bantuan makanan, keadaannya sangat kritis. Jika tidak diberi maka nyawanya menjadi terancam. Sedangkan kita pada waktu itu memiliki kelebihan makanan yang sangat mencukupi untuk diberikan kepada orang tersebut. maka hukum sedekah disini menjadi wajib

Rukun sedekah ada 4, yaitu:

1. orang yang memberi sedekah;

2. orang yang menerima sedekah;

3. barang yang disedekahkan; dan

4. ijab dan kabul.

Beberapa macam sedekah yang dapat dibayarkan adalah sebagai berikut:

1. Sedekah wajib yaitu sedekah dalam bentuk zakat.

2. Sedekah sunah yaitu sedekah yang biasa kita lakukan.

3. Sedekah sunah muakad yaitu sedekah yang berbentuk wakaf dan amal jariyah.

4. Sedekah mubah yaitu sedekah yang berbentuk hadiah dan hibah.

Sedekah yang dibayarkan tidak hanya berbentuk harta, tetapi dapat juga berbentuk perbuatan. Berikut ini dijelaskan beberapa bentuk sedekah, yaitu:

1. Sedekah harta, seperti memberikan uang, makanan, pakaian, dan barang yang berguna kepada pengemis, kurban bencana, orang kena musibah, dan lain-lain.

2. Sedekah sikap perbuatan, seperti tersenyum, menyambut tamu dengan baik, menyingkirkan penghalang jalan, dan lain-lain

3. Sedekah lisan, seperti berbicara sopan, mengucapkan salam, mengucapkan kalimah-kalimah tayibah.

4. Sedekah pikiran, seperti mengajari kebaikan, mengarahkan menuju kebaikan, berbagi ilmu, dan lain-lain.

5. Sedekah tenaga, seperti membantu membangun madrasah, pondok pesantren, masjid, musalla, jalan dengan tenaga, dan lain-lain.

Untuk pemberian sedekah hendaklah memperhatikan prioritas atau mendahulukan yang lebih utama. Oleh karena itu, ketika memberikan sedekah hendaklah mempertimbangkan berbagai hal, seperti:

1. keluarga terdekat;

2. saudara terdekat;

3. anak-anak yatim;

4. tetangga yang dekat dan jauh;

5. sahabat atau teman; dan

6. ibnu sabil atau yang lain-lain.

Agar sedekah yang diberikan dapat diterima oleh Allah SWT, hendaklah memperhatikan hal berikut ini.

a. Orang yang bersedekah adalah orang yang memiliki harta berlebih.

b. Bersedekah dilakukan ikhlas karena Allah SWT.

c. Tidak menyebut-nyebut sedekah/ infak yang telah diperbuat

d. Tidak menyakiti orang yang menerimanya.

Hikmah dan manfaat sedekah adalah sebagai berikut.

a. Mendekatkan diri kepada Allah SWT karena sedekah merupakan bukti ketakwaan seseorang kepada Allah SWT.

b. Melatih kepedulian sosial bagi pemberi sedekah.

c. Menghidupkan sifat dermawan.

d. Memanjangkan umur atau usia.

e. Ikut meringankan beban orang lain yang kesusahan.

f. Menambah keberkahan harta yang dimiliki.

g. Menyambung dan mempererat silaturrahim dan persaudaraan

h. Menambah tabungan pahala.

i. Sebagai ungkapan rasa syukur atas nikmat dari Allah SWT.

Demikian rangkuman materi tentang sedekah, semoga bermanfaat.

*Pateh Kota, 28 September 2020