Ketika kita memiliki hajat pada Allah, maka yang harus kita lakukan bukan hanya memohon akan hajat tersebut tapi juga hendaknya memohon keyakinan yang teguh, mohon agar sellau bisa memandang dengan jernih segala keagungannya, ke kayaan-Nya, ke Maha pengasih-Nya dan lautan sayang-Nya agar hati menjadi tentram dan jauh dari prasangka yang tiada arti.

Sementara kita sibuk bergelut dengan keriuhan hidup sedangkan seluruh langit dan bumi sibuk bertasbih memuji-Nya.

Doa sejatinya adalah sahabat hidup yang dapat dijadikan sandaran ketika dilanda sedih maupun bahagia, doa adalah senjatanya orang beriman. Ketika ujian melanda sebenarnya Sang Khaliq sedang mengirimkan pesan kepada kita agar belajar mengenali-Nya, mengenali diri sendiri, memahami makna dibalik semua kejadian yang sedang menimpa. Mampukah kita menganalisis dan mengambil hikmah yang terbaik disetiap ujian yang menimpa.

Karena beriman kepada Allah harus dengan rasa haqul yakin, bahwa Allah pasti mengabulkan doa dan menolong hambanya, bukankah pertolongan Allah itu dekat. Musibah yang menimpa itu semua hanyalah ujian untuk menaikkan derajat manusia itu sendiri. Dan bukankah di balik setiap musibah selalu terdapat hikmah dan barokah yang berlimpah.

*Pateh Kota, 06012021