Benih unggul merupakan benih pilihan dan dijamin terdepan dalam hal kualitas. Inilah tulisan yang kubaca ketika memasuki sebuah toko pertanian. Waktu itu aku memang bermaksud membeli beberapa benih tanaman untuk disemai di taman depan UKS Madrasah, pilhanku jatuh pada pakcoy si sawi berbentuk sendok yang berwarna hijau yang diyakini kaya akan nutrisi namun rendah kalori rekomended bagi yang sedang diet.

Pakcoy atau bok coy kaya akan vitamin A dan C, yang memiliki peran penting sebagai antioksidan dalam tubuh. Menurut Medical News Today, pada kategori buah dan sayuran padat yang bergizi berdasarkan Aggregate Nutrient Density Index (ANDI) pakcoy menempati urutan keenam. Sehingga nutrisi dan kandungan antioksidan dalam Pakcoy tidak diragukan lagi.

Banyak cara untuk menikmati sayur ini bisa dengan cara di tumis, direbus dipanggang atau bisa saja di makan langsung dijadikan sebagai lalapan mentah. Tergantung selera penikmatnya. Yang pasti sebelum diolah pastikan untuk mencucinya dengan bersih dan jangan terlalu lama ketika memasaknya. Agar kandungan vitamin dan nutrisinya tidak rusak.

Kalau kami sekeluarga sangat menyukai sayur pakcoy yang dikukus kemudian disiram dengan saus tiram dan kecap manis. Membuat saos kecapnya sangat simpel cukup dengan cara tumislah dua sampai tiga siung bawang putih sampai harum dan garing kemudian masukkan saus tiram dan kecap manis, setelah agak kental siramkan diatas pakcoy yang telah dikukus. Mmmm Yummy maknyouuus lezatos. Pakcoy sodah siap untuk dinikmati, Olahan menu yang cepat, simpel dan lezat. Inilah sebabnya sayur satu ini tak pernah absen dari daftar belanja mingguan kami.

Makanya ketika melihat ada beberapa polibek yang masih kosong menimbulkan ideku untuk menanam sayur ini, sekalian untuk meramaikan taman toga di madrasah. Berceritalah aku kepada beberapa orang dokter kecil asuhanku dan mereka menyetujui untuk membantuku merawat tanaman ini. Rencananya kami akan mengisi beberapa buah polibek dengan tanah dan ada dua polibek yang akan kami taburi benih pakcoy, jika sudah berkecambah dan bertunas akan dipindahkan ke media yang lebih besar untuk ditanam dan ditata dengan rapi.

Belum sempat keinginan tersebut terwujud pandemik covid muncul melanda pelosok penjuru negeri yang memaksa kami harus menunda keinginan menanam sayur ini karena harus belajar dari rumah tidak boleh bersemuka secara langsung, jadilah rencana tinggal rencana. Tadi sore aku menemukan benih pakcoy yang akan kami tanam. Kulihat kadaluarsa disana tertera bulan enam dua ribu dua puluh satu. Sepertinya aku harus segera bergegas ke madrasah untuk menabur benih sayur ini, agar bermanfaat, jika menunggu tatap muka sepertinya keburu kadaluarsa.

Pateh Kota, 16012021