Seperti biasa selesai berbuka puasa kami sekeluarga siap-siap untuk ke mesjid. Kami ingin sholat Isa berjamaah lanjut dengan sholat teraweh. Rasanya sayang kalau sholat hanya di rumah saja, sementara sekarang mesjid terbuka kembali melakukan kegiatannya walaupun harus memakai protokol kesehatan.

Sholat teraweh adalah sholat yang hanya dilakukan di bulan Romadhon. Maka tak heran mesjid penuh oleh orang-orang yang rindu pada sholat teraweh. Hanya sayangnya semakin hari barisan sholat semakin maju. Hal ini disebabkan karena banyak yang kalah tidak mau melanjutkan teraweh lagi.

Sampai di mesjid saya hanya salam jauh saja pada ibu-ibu yang sudah lebih dahulu datang. Ketika tiba waktunya sholat, karena saya baris di bagian depan wanita, bisa melihat sesosok pria gagah yang sangat ku kenal maju untuk menjadi imam. Tanpa diundang hatiku bergetar.

Suara merdu imam ini mampu lebih mengetarkan hati lagi . ayat demi ayat yang dibacanya begitu menyentuh kalbu, sehingga tak terasa air mata mengalir.

Selesat sholat teraweh, aku bersujud syukur pada yang Maha Kuasa. Aku sangat bahagia karena imam sholatku malam ini adalah muridku beberapa tahun ke belakang.