Manusia lahir sudah punya takdirnya. Contohnya tentang kematian. Manusia tidak mengetahui kapan dimana dan caranya bagaimana ketika ajal menjemput. Ketika sudah kejadian pada orang lain, barulah kita mengetahui takdir kematian orang ltu, sementara takdir kematian kita, kitak tidak sedikitpun mengetahuinya. Mungkin hanya orang-orang yang kesolehannya tingkat tinggilah yang diberi firasat oleh Alloh tentang kematiannya, itupun hari jam dan detiknya hanya sang pencipta saja yang mengetahuinya. Untuk itu kita harus terus waspada dan terus berusaha untuk hidup dengan baik dan benar. Kita tidak boleh lengah dari hal hal yang negatif. Manusia yang cerdas adalah manusia yang terus mempersiapkan bekal menghadap Ilahi. Setiap hari, setiap waktu kita berjalan mendekati pintu kematian. Kita sedang mengantri, kapan sampainya ke pintu itu kita tidak tahu jawabannya sekarang.